Tanpa Ganti Rugi, Warga Bukit Duri Tolak Pindah ke Rusun  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 28 September 2016 05:19 WIB

Petugas dari Pemkot Jakarta Selatan memberikan surat peringatan ketiga (SP3) kepada warga yang pemukimannya terkena dampak proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, 20 September 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Warga korban penggusuran di permukiman RT 5 dan RT 6 Bukit Duri, Jakarta Selatan, kecewa tak mendapatkan ganti rugi lahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penggusuran rumah milik sekitar 60 keluarga itu akan dilakukan pagi ini, sektiar pukul 07.00 WIB.

"Enggak ada ganti rugi sama sekali. Pemerintah ke rakyat kecil kurang kebijaksanaannya, enggak kasihan," ujar Daliman, 42 tahun, warga RT 5, saat ditemui di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu dinihari, 28 September 2016.

Daliman mengatakan opsi yang diberikan pemerintah hanyalah pindah ke Rumah Susun Rawabebek. Namun sebagian warga memilih tidak mengambil opsi tersebut dan pergi mencari tempat tinggal baru sendiri. "Sudah telanjur kesal kami sama pemerintah," katanya.

Daliman, yang sudah sepuluh tahun tinggal di bantaran Kali Ciliwung itu, harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk biaya tempat tinggal barunya. "Saya biaya sendiri cari kontrakan baru, sudah dapat di Cipinang Lontar," ucapnya.

Dia pun sudah mengangkut barang-barang miliknya ke tempat tinggal barunya, sejak surat peringatan ketiga penggusuran dikeluarkan. Namun, hingga dinihari, menjelang waktu penggusuran, Daliman dan keluarganya memilih bertahan di sekitar lokasi. "Kami tunggu sampai besok, ingin lihat ini dieksekusi."

Rencananya, 400 personel gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja, kepolisian, dan TNI akan turun untuk membebaskan lahan di bantaran Kali Ciliwung itu. Setelah itu, Balai Besar Sungai Wilayah Ciliwung Cisadane akan melanjutkan proyek normalisasi Kali Ciliwung di sisi Bukit Duri.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

25 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

34 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

38 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

38 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

38 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya