Ini 5 Perilaku Negatif Jessica Selama Tinggal di Australia  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 28 September 2016 06:36 WIB

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso saat mendengarkan keterangan saksi meringankan saat sidang lanjutan yang ke-25 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 26 September 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Persidangan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin yang akan digelar Rabu, 28 September 2016 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemungkinan bakal memanas. Agenda acara adalah pemeriksaan terdakwa, yaitu Jessica Kumolo Wongso.

Mirna tewas setelah meminum es kopi Vietnam di di Kafe Olivier Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada 6 Januari 2016. Jessica, kawannya saat kuliah di Australia, didakwa membunuh dengan meletakkan racun sianida di gelas yang diminum Mirna.


Baca juga:
Polisi Sebut Reza dan Elma Tahu Pesta Seks Gatot Brajamusti
Mario Mengaku Rugi Rp 7 M, Deddy Corbuzier: Hebat Banget


Ada kemungkinan jaksa penuntut umum akan mencecar perilaku Jessica selama tinggal beberapa tahun di Australia. Hal itu merujuk pada kesaksian polisi Australia John Jesus Torres di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 26 September 2016 dan Kristie Loius Carter, Direktur Marketing dan Media New South Wales Ambulance, tempat Jessica pernah bekerja.

Berikut lima perilaku negatif Jessica selama hidup di negara bagian New South Wales, Australia.

Pertama, surat dari pengadilan New South Wales pada 16 Desember 2015 yang berisi perintah penahanan sementara terhadap Jessica. Surat perintah penahanan itu terkait dengan laporan Patrick O'Connor, mantan kekasih Jessica, ke polisi. Laporan ini, menurut Torres, berisi peraturan-peraturan mengikat yang harus ditandatangani Jessica untuk melindungi O'Connor dari perilaku Jessica yang tidak diinginkan.


Selanjutnya: mantan pacar..
<!--more-->
"Mantan pacar yang bersangkutan (O'Connor) mengatakan yang bersangkutan (Jessica) akan membunuh dirinya dengan menggunakan pisau," kata Torres.

"Perintah pengadilan ini tak dihadiri oleh Nona Wongso (Jessica). Sidangnya kemudian diskors hingga 4 Februari 2016 dan sidang berikutnya 26 Februari 2016," ujar Torres.
Saat itu, Jessica sudah dituduh terlibat dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Indonesia. Jessica dituding telah menaburkan sianida ke dalam Es Kopi Vietnam yang menyebabkan Mirna tewas.


Baca juga:
Polisi Sebut Reza dan Elma Tahu Pesta Seks Gatot Brajamusti
Mario Mengaku Rugi Rp 7 M, Deddy Corbuzier: Hebat Banget


Advertising
Advertising

Torres menjelaskan, laporan itu dibuat O'Connor karena Jessica kerap menghubunginya dan mengancam akan membunuh dirinya sendiri. Ancaman Jessica terakhir dilakukan pada 22 November 2016. Torres mengatakan O'Connor takut Jessica akan terus-menerus melakukan itu bahkan menghubungi teman kerjannya.

"Pada dasarnya, ketakutan O'Connor karena hubungan mereka sudah putus dan dia (Jessica) punya masalah sakit kejiwaan serius," ujar Torres, yang memerlukan penerjemah dalam memberikan keterangan. Laporan itu masuk pada 24 November 2015.

Selama laporan ini berlangsung, Jessica juga masih tetap menghubungi O'Connor. Terhitung, ada 15 pesan pendek dan lima panggilan diterima O'Connor dari Jessica. Polisi bahkan sempat menyaksikan tiga di antara panggilan itu.

Kedua, Patrick O'Connor menyebutkan Jessica mengirimi pesan pendek dan mengancam akan bunuh diri. "Saat polisi datang Jessica nampak mabuk dan ia bilang kalau dia habis mabuk. Ia mempersilahkan polisi masuk ke apartemennya," ujar Torres.

Kata Torres, saat polisi masuk, ditemukan ada bekas minuman beralkohol jenis Whiskey di tempat Jessica.

Saat mengajak ngobrol Jessica, polisi justru menemukan tiga pucuk surat di meja dapur. Salah satu suratnya berisi pernyataan bahwa O'Connor yang bersalah untuk kematiannya. Dua pucuk surat lain ditujukan untuk keluarga dan teman-temannya.

Di surat yang ditujukan untuk keluarga, polisi bahkan menemukan uang. "Polisi setempat percaya bahwa surat-surat ini adalah surat tentang bunuh diri," kata Torres.

Baca: Ternyata Jessica Sempat Buat Surat Wasiat Ancaman Bunuh Diri

Mengetahui hal ini, kata dia, polisi kemudian membawa Jessica untuk diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Royal Prince Alfred, Australia. Meski memenuhi permintaan polisi, Torres mengatakan Jessica tak suka kejiwaannya diperiksa.

Pertimbangan polisi memeriksa kejiwaan Jessica, bukan karena kasus ini saja. Polisi setempat, kata Torres, telah mengetahui Jessica kerap mengancam akan bunuh diri, kepada mantan pacarnya, O'Connor

Ketiga, Torres mengatakan bahwa selama tinggal di Australia, Jessica sempat terlibat dalam 14 kasus. "Menurut saya, ada 14 laporan (terkait Jessica). Di BAP saya ada 15 kasus, salah satu laporan itu terduplikasi. Laporan itu bisa diakses kepolisian New South Wales kapan pun juga," kata Torres.


Selanjutnya: Torres..
<!--more-->
Torres sempat menjadi saksi saat kasus Jessica masih di tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya. Keterangan yang dia berikan, kata dia, merupakan bentuk dari kerja sama antara Indonesia dengan Australia.

Simak lainnya: Ditantang Deddy, Ini Alasan Mario Teguh Tolak Undangan

Keempat, Torres mengatakan laporan yang dibuat oleh Pemerintah Federal Australia terkait Jessica yang kerap mengkonsumsi alkohol saat berkendaara. Hal tersebut merupakan tindakan kriminal, walaupun akibat perbuatannya itu Jessica tak pernah dihukum penjara.

“Ya, (itu tindakan kriminal) saat mengemudi dalam keadaan mabuk dengan kecepatan (laju kendaraan menengah),” ujar Torres.

Kelima, pengakuan Kristie Loius Carter seperti termuat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibuat Polda Metro Jaya. "Tapi kalau saya lihat kelakuannya 8 bulan terakhir kepada saya, saya bisa katakan dia bisa mencelakai orang," ujar Carter dalam BAP yang dibacakan Jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari, 27 September 2016.

Carter sendiri tidak bisa hadir ke Indonesia sebagai saksi lantaran sejumlah alasan. Oleh karena itu, penyidik terbang ke Australia untuk mendengarkan keterangan saksi. Dalam BAP, Carter menilai jika Jessica memiliki dua kepribadian.

Jessica bisa sangat manis, hangat, dan sopan. Namun ia juga bisa mendadak jadi pemarah, apabila keinginannya tidak terpenuhi. "Yang saya tahu di memiliki dua kepribadian. Kadang baik murah senyum, tapi kadang pemarah. Memanipulasi perhatian," kata Carter.

Menurut Carter, ia sempat bermasalah dengan Jessica lantaran tidak dapat membantunya mencari kost-kostan.

Hubungannya dengan Jessica juga semakin renggang karena tidak bisa membantu permasalahannya dengan manager dan tidak ikut pesta. "Dia (Jessica) ingin hubungan yang terjalin antara atasan dan bawahan melainkan sebagai sahabat,” paparnya.


Baca juga:
Sindir Mario Hotman Paris: Tukang Becak pun Sayang Anaknya
Rina Nose dan Fachrul Ketemu Lagi, Masih, Sayang: Mau Balikan?



Lantaran tidak dapat memenuhi semua keinginan Jessica, Carter mengatakan ia sempat diancam akan dibunuh oleh Jessica. "Akhirnya, Jessica mengancam saya dengan perkataan kamu harus mati dan ibu kamu juga harus mati," kata Carter.

Akibat ancaman tersebut, Carter akhirnya melaporkan tindakan yang dilakukan Jessica kepada kepolisian terdekat. Tiga hari kemudian Jessica diperintahkan untuk tidak mendekati Carter lagi. "Tanggal 30 November 2015 ada perintah dari kepolisian Sydney agar Jessica tidak mendekati saya dan sejak 1 Desember Jessica telah diberhentikan dari kantor New South Wales Ambulance," ujar Carter.

EGI ADYATAMA

Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya