Videotron di daerah Antasari, Jakarta Selatan menayangkan video film dewasa. twitter.com
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyayangkan adanya video mesum yang ditampilkan di papan videotron daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tidak menyalahkan pemerintah kota atas kejadian itu.
"Saya rasa janganlah kita menggunakan kejadian seperti itu untuk menyalahkan Pak Basuki, menyalahkan pemkot," kata Anies, di acara konsolidasi kelompok perempuan Partai Keadilan Sejahtera di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Selatan, Sabtu, 1 Oktober 2016. Menurut Anies, kejadian itu bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.
Anies mengaku tidak tahu pasti bagaimana peristiwa itu terjadi. Menurut dia, persoalan itu adalah masalah teknis dan manajemen di tingkat mikro. Ke depan, kata dia, semua yang bersangkutan lebih berhati-hati dengan pengaturan videotron.
Dia juga mengingatkan agar kejadian tersebut tidak dikaitkan dengan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Ia berpendapat sangat tidak patut mengaitkan persoalan teknis untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kembali ikut bursa calon gubernur DKI.
"Jangan dikait-kaitkan, jangan disalah-salahkan. Kalau ada yang mengaitkan ini enggak patut. Saya ikut belain Pak Basuki," ujar Anies.
Videotron di perempatan antara Jalan Wijaya dan Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, itu sempat membuat publik heboh. Sebab, pada Jumat kemarin, tiba-tiba videotron tersebut menampilkan film porno. Saat ini, polisi masih mengusut kasus itu.