Ada Jimat dan Benda Klenik Ini di Rumah Dukun Palsu Depok

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 4 Oktober 2016 18:25 WIB

Kepolisian Resor Kota Depok melakukan rilis kasus pembunuhan dua mayat dalam drainase di Depok dengan tersangka Anton Hariadi di Polresta Depok. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan tersangka pembunuhan dua pria, Anton Herdiyanto alias Aji, terancam hukuman pidana penjara seumur hidup.

"Dijerat Pasal 340 KUHP karena diduga melakukan pembunuhan berencana," ujar Harry di kantornya, Selasa, 4 Oktober 2016.

Selain Anton, ada pelaku lain yang ditangkap polisi berinisial R, 35 tahun.

Baca: Pembunuhan Depok, Dukun Anton Diancam Penjara Seumur Hidup

Setelah berhasil menangkap kedua pelaku di Tulang Bawang, Lampung, Sabtu lalu, 1 Oktober 2016, anggota Polresta Depok melakukan penggeledahan di rumah kontrakan Anton di Jalan M. Yusuf 1, RT 2 RW 21, Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya.

Dari rumah Anton, polisi menemukan barang bukti berupa keris, jimat, emas batangan palsu, keris semar mesem, kulit harimau, mani gajah, dan banyak barang klenik lainnya. "Masih didalami apakah pembunuhan itu berencana atau tidak. Dipastikan mereka yang membuang jasad kedua korban," ujar Harry.

Simak juga: Pembunuhan Depok, Anton Terinspirasi Jessica & Taat Pribadi?

Polisi juga tengah menyelidiki dugaan ada korban lain pada kasus dukun palsu ini. Alasannya, menurut Harry, Anton mempunyai banyak pengikut dari jejaring media sosialnya.

Harry menjelaskan, pembunuhan terhadap dua pria itu dilakukan lantaran Anton ingin mengambil barang berharga milik mereka. Caranya, ucap dia, dua korban, Ahmad Sanusi, 21 tahun, dan Shendy Eko Budianto, 27 tahun, diberi kopi yang dicampur dengan potasium sianida.

Kedua korban diracun Anton, yang merupakan pemimpin Padepokan Satrio Aji Danurwenda di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya. Lokasi pembunuhan dekat dengan padepokan Anton.

Menurut Harry, setelah tewas, kedua korban dibuang Anton ke dalam drainase di kawasan Limo, Depok, pada 1 Oktober lalu. Korban pun ditemukan enam jam setelah tewas.

Baca lainnya: Pengakuan Istri Kedua Sanusi Soal Rumah Rp 16,5 Miliar

Harry mencurigai rencana Anton melakukan pembunuhan karena terinspirasi kasus kopi sianida sidang Jesicca Kumala Wongso, yang ditayangkan di stasiun televisi.

IMAM HAMDI

Berita Terkait:

Dua Mayat di Drainase Diduga Dibunuh dengan Kopi Sianida
Polisi Sita Singgasana dan Mahkota Taat Pribadi
Dua Mayat dalam Drainase di Depok Tewas Diracun
Kasus Dimas Kanjeng, Polisi Periksa Marwah Daud?
Jalani Reka Ulang, Begini Ekspresi Dimas Kanjeng

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

3 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

8 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya