Soal Hasil Survei Elektabilitas, Ahok: Anggap Saja Martabak

Reporter

Selasa, 4 Oktober 2016 20:19 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama menganggap enteng hasil survei yang menunjukkan tingkat elektabilitasnya menurun. Terakhir, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan tingkat elektabilitas Ahok turun dari di atas 50 persen pada Maret 2016 menjadi 30 persen pada awal Oktober 2016.

Ahok menganggap hasil survei tersebut tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai gubernur hingga Oktober 2017. "Ya, anggap saja kayak martabak, ada (martabak) Pecenongan, Minangkabau, ada Muara Karang. Kan, semua ada rasa beda-beda," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan elektabilitas pasangan calon gubernur inkumben sebesar 31,1 persen. Angka tersebut turun dibandingkan survei Maret lalu yang bisa mencapai 59,3 persen.

Adapun elektabilitas calon gubernur lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono, berada di bawah Ahok dengan 22,30 persen. Sedangkan Anies Baswedan mendapat 20,20 persen.

Simak: Ini 4 Penyebab Tren Elektabilitas Ahok Terus Menurun

Jika disandingkan dengan pasangan masing-masing, LSI merilis elektabilitas pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat meraih 31,4 persen, Anies-Sandi 21,2 persen, dan Agus-Sylviana Murni 19,3 persen. Dari 440 responden, sebanyak 28,3 persen menjawab belum memutuskan, tidak tahu, tidak jawab, atau rahasia.

Dilihat dari rentang waktu sejak Maret hingga Oktober 2016, elektabilitas Ahok turun 28 persen dibandingkan survei sebelumnya. LSI melihat tren tersebut menunjukkan elektabilitas Ahok dalam posisi berbahaya sebagai pasangan inkumben, meskipun saat ini Ahok masih unggul dari dua pasangan calon lain.

Poltracking dalam survei yang digelar pada 6-9 September 2016 menyebutkan tingkat elektabilitas Ahok-Djarot masih 40,77 persen. Anies-Sandiaga 8,92 persen. Sedangkan Agus Yudhoyono saat itu belum masuk bursa calon gubernur.

SRMC dalam survei 24-29 Juni 2016 memaparkan tingkat elektabilitas Ahok masih 653,4 persen. Sedangkan Sandiaga 5,1 persen dan Djarot 0,8 persen.

LARISSA HUDA


Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya