Kopi Sianida: Ini Kesamaan Korban Anton & Kasus Jessica  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 6 Oktober 2016 10:43 WIB

Sejumlah barang bukti berupa mesin penggiling kopi dan teko ditampilkan pada sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 21 Juli 2016. Sidang tersebut beragendakan mendengarkan kesaksian empat pegawai Kafe Olivier. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Depok - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan ada sejumlah kesamaan dua korban tewas yang dibunuh Anton Herdiyanto alias Aji dengan kasus kopi sianida yang diberikan Jessica Kumala Wongso kepada Wayan Mirna Salihin.

Anton membunuh Ahmad Sanusi dan Shendy Eko Budianto dengan kopi yang dicampur potasium sianida di lahan kosong Kampung Serab, Kecamatan Sukmajaya, Jumat lalu.

Pertama, kedua korban langsung meregang nyawa dalam hitungan menit. "Kesamaannya, kedua korban langsung muntah dan kejang-kejang," kata Teguh, Rabu, 5 Oktober 2016.

Kedua, selain kejang, kedua lambung dan pankreas korban juga rusak. Saat ini, potasium sianida yang biasa digunakan untuk meracun ikan tersebut telah dikirim ke laboratorium. "Kami juga masih menunggu hasil otopsi seluruhnya. Kalau sudah keluar akan kami beri tahu. Kemarin baru hasil otopsi sementara," ujarnya.

Teguh menuturkan pembunuhan yang dilakukan Anton diduga terinspirasi dari kasus pembunuhan Mirna. Ditambah persidangan kasus Jessica yang menjadi terdakwa melakukan pembunuhan dengan kopi sianida kepada Mirna ditayangkan live puluhan kali di televisi. "Ini dampaknya. Orang jadi bisa meniru," ucapnya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan terus mencari korban lain dari tersangka pembunuh dua pemuda dengan racun potasium sianida itu. Anton Herdiyanto alias Aji, pemimpin Padepokan Satrio Aji Danurwenda, menjaring korbannya lewat media sosial. "Kami yakin masih ada korban lain praktek perdukunan palsu Anton," katanya.

Keyakinan Harry didasarkan dari jumlah pengikut Anton di media sosial. Anton membuat akun nama Padepokan Satrio Aji Danurwenda untuk menjual benda-benda klenik yang dibelinya dari Jatinegara, Jakarta Timur, dan praktek perdukunan palsu.

Polisi bakal masuk ke akun media sosial Facebook, Satrio Aji Danurwenda, dan memberi tahu pengikutnya bahwa barang klenik yang dijual Anton palsu. Selain itu, bagi pengikut Anton yang merasa tertipu praktek perdukunan abal-abal tersebut diminta melapor ke polisi. "Memang mencari korbannya lewat media sosial," ucapnya.

IMAM HAMDI



Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia




Advertising
Advertising

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

7 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya