Dilaporkan Soal Penistaan Agama, Ahok: Paling Polisi Ketawa  

Reporter

Jumat, 7 Oktober 2016 14:36 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi tudingan dirinya yang disebut menghina Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 51 di Balai Kota, 7 Oktober 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kelompok masyarakat yang menudingnya menistakan agama justru dianggap sebagai penyebar kebencian. Ahok menilai tidak ada yang salah dengan ucapannya soal Surat Al-Maidah ayat 51 saat berkunjung ke Kepulauan Seribu pada 27 September lalu.

"Sejak kapan saya menghina Al-Quran? Di mana ada kalimat saya menghina Al-Quran? Jadi orang ini menyebarkan kebencian dan provokasi," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 7 Oktober 2016.

Kelompok masyarakat dari Pemuda Muhammadiyah hari ini melaporkan Ahok kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan tuduhan penistaan agama. Pemuda Muhammadiyah menyesalkan pernyataan Ahok yang dinilai menghina agama Islam dengan menggunakan kalimat “dibodohi” terhadap isi Al-Quran. Ahok dianggap telah melecehkan ayat suci Al-Quran sebagai kitab umat Islam.

Dalam sebuah potongan video, Ahok menuturkan, “Jangan mau dibohongi pakai surat Al-Maidah ayat 51,” saat bertemu dengan warga Kepulauan Seribu pada 27 September lalu. Ahok juga dianggap telah menghina Pancasila sebagai dasar negara yang menghargai keberagaman dan kebinekaan.

Baca: Dituding Minta Mahar Rp 10 T ke Ahok, PDIP Lapor Polisi

Namun Ahok menampik tuduhan tersebut. Menurut Ahok, laporan tersebut justru dilakukan orang-orang pengecut yang bertindak rasis. Mereka justru dianggap menghina Al-Quran dengan menggunakan ayat-ayat untuk berpolitik.

"Ini menyebarkan kebencian dan provokasi. Polisi pun ada surat Kapolri (soal ujaran kebencian). Kalau ada yang ngelaporin ini, bisa ditangkap. Ini menyebarkan kebencian. Bilang Ahok perlu dirajam, dihukum, macam-macam omongannya karena menghina Al-Quran," kata Ahok.

Meskipun mereka dianggapnya menyebarkan kebencian, Ahok tidak berencana melaporkan kembali pihak yang melaporkannya itu. Menurut Ahok, kepolisian bisa menilai sendiri laporan masyarakat tersebut, apakah dia bersalah atau tidak.

"Nanti polisi periksa juga bisa ketawa. Kan, dia menuduh saya menghina Al-Quran. Yang menghina Al-Quran siapa? Polisi juga enggak usah panggil saya. Dia (bisa) bandingin dengan video juga sudah tahu, jadi enggak perlu dilaporin," ujar Ahok.

LARISSA HUDA




Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

16 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

50 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya