Polisi Duga Penembakan di Jatiasih Bukan Perampokan, tapi...

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 10 Oktober 2016 14:48 WIB

Ilustrasi Penembakan. (Ilustrasi: Koran Tempo)

TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota masih menyelidiki insiden penembakan di Jalan Raya Kodau, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Ahad pagi, 9 Oktober 2016. Dalam peristiwa itu, seorang pemuda, Tribowo, 20 tahun, tewas dengan luka tembak di kepala.

Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan, dari hasil penyelidikan, diketahui senjata yang dipakai pelaku adalah jenis air softgun. Sebab, peluru yang bersarang di tubuh korban memiliki dimensi lebih kecil dibanding peluru dari senjata api. "Cuma senjata yang dipakai diduga menggunakan karbon trioksida (CO3)," katanya, Senin, 10 Oktober 2016.

Umar memastikan penembakan itu bukan perampokan, melainkan terkait dengan aktivitas geng motor. Soalnya, kelompok korban yang berjumlah lebih dari 20 sepeda motor hendak melakukan penyerangan ke lokasi. Adapun kelompok tersebut membekali diri dengan sejumlah senjata tajam. "Tapi sekelompok orang yang sedang duduk-duduk juga siap sehingga kelompok korban terkena tembakan," ujarnya.

Umar mengatakan rencana penyerangan oleh kelompok korban itu muncul setelah salah satu teman mereka, Vaul Martin Manurung, 19 tahun, mendapat serangan saat melintas di Jalan Raya Kodau. "Dia mengalami luka tembak di leher, sekarang masih dirawat," tuturnya.

Teman-teman Vaul kemudian berkumpul dan bergerak untuk mencari pelaku. Mereka menyisir Jalan Raya Kodau dan menemukan sekelompok orang sedang nongkrong di depan sebuah gang. Tanpa pikir panjang, mereka menyerang kelompok itu. Namun kelompok yang akan diserang ternyata sudah mempersiapkan diri. "Kelompok korban ditembak dan satu orang meninggal," ucapnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Rajiman mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan 25 saksi telah dimintai keterangan. Sejauh ini, penyidik belum dapat menyimpulkan apakah penembakan pertama dan kedua memiliki keterkaitan. "Senjata yang dipakai sama-sama jenis softgun," ujarnya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

6 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

9 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

4 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

6 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

9 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

10 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

10 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

10 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

10 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya