Unggah Video Ahok, Buni Yani Bantah Tim Sukses Cagub DKI

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 17:59 WIB

Pemilik akun Buny Yani melaporkan balik Kotak Adja ke Polda Metro Jaya, 10 Oktober 2016. TEMPO/Inge Safitri

TEMPO.CO, Jakarta - Buni Yani, pengunggah video Ahok soal ayat Al-Maidah di Facebook, membantah tudingan Komunitas Advokat Ahok Djarot (Kotak Adja) yang menyebutkan dirinya sebagai salah satu anggota tim sukses pasangan calon Gubernur DKI Jakarta. "Apakah sudah ada yang mengecek kalau saya masuk jadi salah satu tim pendukung calon gubernur," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin, 10 Oktober 2016.

Menurut dia, alasan ia memosting video tersebut hanyalah menyampaikan pendapatnya dan tidak bermaksud apapun. "Saya dulu wartawan loh, saya tahu apa yang saya lakukan. Memangnya bodoh apa saya mau masuk penjara karena saya memfitnah. Saya juga seorang dosen, saya sudah baca UU ITE, pers, dan penyiaran," katanya.

BERITA TERKAIT: Diteror, Buni Yani Tak Gentar
Buni Yani Laporkan Balik Kotak Adja

Gara-gara unggahan di FB itu, Buni Yani mengaku diteror oleh pihak yang tidak diketahui identitasnya. Akibat teror itu Buni Yani sampai non-aktif dari tempatnya mengajar di London School of Public Relations.

Buni menjelaskan, ada orang yang tidak dikenal menelpon ke kantornya dengan bicara kasar. "Dia mencari saya dengan nada marah-marah, menghardik orang di sana dan mengancam akan membawa orang dan akan menyerbu kampus saya," katanya.

Buni Yani melaporkan balik Komunitas Advokat Ajok Djarot (Kotak Adja) ke Polda Metro Jaya, Senin, 10 Oktober 2016. Buni mendatangi Polda Metro dengan didampingi penasihat hukumnya dari Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI).

Ketua HAMI DKI Jakarta Aldwin Rahadian mengatakan, kliennya melaporkan Kotak Adja terkait pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh Kotak Adja. Kotak Adja diduga melanggar KUHP 310, 311 dan UU ITE pasal 27 jo pasal 45.

"Kami melapor terkait pencemaran nama baik yang menuding klien kami telah menyunting video itu," ujarnya di Mapolda Metro Jaya.

Buni menambahkan, tujuan dia melaporkan Kotak Adja juga untuk memperjuangkan kebebasan berpendapat yang sudah dijamin oleh UUD bukan turunannya. "Pertama saya memperjuangkan kebebasan berpendapat. Kedua, kalau ada orang-orang yang menyampaikan ke kawan-kawannya yang bersifat provokatif yang menyentuh hal-hal SARA, lalu bisa disebut menistakan agama," katanya.

INGE KLARA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya