Membunuh dengan Sianida, Dukun Anton Jalani Tes Kejiwaan  

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 18:20 WIB

Kepolisian Resor Kota Depok melakukan rilis kasus pembunuhan dua mayat dalam drainase di Depok dengan tersangka Anton Herdiyanto di Polresta Depok, 4 Oktober 2016.

TEMPO.CO, Depok - Anton Hardianto alias Aji menjalani tes psikologi di Markas Kepolisian Resor Kota Depok, hari ini, 10 Oktober 2016. Tes ini dilakukan untuk melihat kejiwaan Anton yang kini menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap dua orang, Ahmad Sanusi dan Shendy Eko Budianto. Kedua korban diduga dibunuh dengan cara mencampur kopi mereka dengan potasium sianida.

Kepala Sub-Bagian Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Firdaus mengatakan pemeriksaan dilakukan selama dua jam oleh psikolog Universitas Indonesia, Nathanael Sumampouw. Ia menuturkan tes kejiwaan dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama dilakukan secara tertulis dan tes kedua dilakukan dengan wawancara.

Dengan adanya tes kejiwaan ini, kata Firdaus, bisa diketahui kondisi psikologis tersangka yang menghabisi kedua nyawa korbannya. "Sampai sekarang belum tergambar kondisi kejiwaan korban bermasalah atau tidak," kata dia. Anton dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana seumur hidup. Dia diduga melakukan pembunuhan secara terencana.

Baca juga:
Minta Dilindungi Jokowi, Gatot Akan Bongkar Jaringan Ini
Dianggap Lecehkan Ayat Suci, Ini Nasihat Anies kepada Ahok


Herman Dionne, kuasa hukum yang ditunjuk Polresta Depok untuk membela Anton, mengatakan cara yang digunakan Anton untuk membunuh korban terilhami dari kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso menggunakan kopi sianida. "Dipastikan terinspirasi dari kasus Jessica, yang ditayangkan terus-menerus di televisi dan berbagai media," kata Herman, pada 7 Oktober 2016.

Anton, kata dia, mengetahui bahwa potasium sianida yang dia gunakan bisa membunuh kedua korbannya. Soalnya, potasium sianida tersebut biasa digunakan untuk meracuni ikan. Menurut dia, dampak masifnya pemberitaan Jessica berdampak negatif, yaitu cara pembunuhannya yang ditiru. "Ini sudah menjadi bukti, bahwa kasus Jessica menginspirasi Anton," kata dia. "Soalnya Anton dikejar-kejar utang."

Anton mempunyai empat orang istri dan lima orang anak. Dua istri dinikahi secara resmi, dan dua lainnya dengan nikah siri. Dari istri pertama, dia dikaruniai tiga orang anak dan dua orang anak dari istri kedua. "Kebutuhan Anton besar. Sebab, ada empat orang istrinya," ujarnya. "Dia menyesali tindakannya."

IMAM HAMDI

Baca juga:



Gatot Brajamusti Tak Percaya Dilaporkan Reza ke Polisi
Elpiji 3Kg Langka, Pengecer Depok Tertipu Beli Gas Isi Air













Advertising
Advertising







Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

12 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

15 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

16 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

21 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

22 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya