DPRD Sesalkan Kekosongan Obat di RSUD Bekasi  

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 17:39 WIB

Pekerja melakukan pengepakan obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). Dengan kapsitas produksi 100 persen mencapai 2,3 miliar tablet pertahun dan 250 juta kapsul dengan penjualan reguler non tender seperti apotik, rumah sakit umum dan swasta. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bekasi - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Ariyanto Hendrata mengatakan lembaganya sangat menyayangkan kekosongan obat di rumah sakit umum setempat. "Itu kesalahan kebijakan manajemen obat," kata Ariyanto, Selasa, 11 Oktober 2016.

Menurut Ariyanto, kekosongan obat merupakan kejadian yang sangat fatal karena menyangkut masalah kesehatan manusia. Karena itu, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari RSUD. "Ini bukan hal sepele, Kota Bekasi tidak kekurangan duit, kok," ucap Ariyanto.

Ariyanto mengatakan RSUD tidak boleh mengalami kekosongan obat karena pasien terus berdatangan. Ia tak mempersoalkan jika rumah sakit pelat merah sampai mengutang obat ke distributor apabila tak mempunyai uang. Namun utang tersebut dipastikan dibayar. "Saya meminta wali kota mengevaluasi kinerja jajaran direksi," ujar Ariyanto.

Baca: Cukai Naik Per 1 Januari 2017, Berapa Kenaikan Harga Rokok?

Padahal, menurut dia, citra RSUD Kota Bekasi sebagai rumah sakit milik pemerintah sudah baik. Kekosongan obat bahkan sampai melakukan penutupan poli penyakit dalam membuat citra rumah sakit di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, itu menjadi terpuruk. "Itu kesalahan perencanaan," tuturnya.

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, terpaksa menutup layanan poli penyakit dalam karena kekosongan sejumlah obat bagi pasien Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS), Senin, 10 Oktober 2016.

Wakil Direktur Pelayanan Umum RSUD Kota Bekasi Tri Sulistyaningsih mengatakan penyebab kekosongan obat karena adanya kesalahan teknis dalam pengiriman obat oleh pihak perusahaan penyedia obat. "Ada miskomunikasi sehingga terjadi keterlambatan pembayaran," kata Sulis kepada wartawan, Senin, 10 Oktober.

ADI WARSONO


Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

20 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

23 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

23 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

32 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya