Ini Alasan Ahok Minta DPRD Segera Sahkan Raperda Reklamasi  

Rabu, 12 Oktober 2016 14:51 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melambaikan tangan ke arah wartawan saat akan mengikuti sidang perdana di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, 22 Agustus 2016. Ahok berpedapat bahwa UU Nomor 10 Tahun 2016 telah merampas haknya sebagai Gubernur. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta kembali membahas rancangan peraturan daerah (raperda) mengenai reklamasi Teluk Jakarta.

Beleid itu berisi Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantura Jakarta (RTRKSPJ) dan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K). Salah satu alasan yang membuat Ahok meminta beleid tersebut segera disahkan adalah tak ada lagi masalah soal reklamasi Teluk Jakarta. “Ya, itu kan masalah lalu sudah saya perbaiki,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2016.

Lebih jauh, Ahok menyebutkan reklamasi Teluk Jakarta kini tak lagi bermasalah. “Reklamasi memang kalau dibilang enggak ada yang salah, ya, jalan. Yang salah, kan, bangunannya. Kalau bangunannya salah, ya, harus denda," tuturnya.

Sebelumnya, soal reklamasi sudah disebut-sebut bermasalah sejak ditemukannya pengerjaan pengerukan dua Pulau C dan Pulau D yang tidak beraturan serta mengakibatkan sedimentasi tidak rapi. Pembangunan di Pulau C dan D di Teluk Jakarta itu kemudian dinilai tidak mengikuti peraturan pemerintah.

Baca: Ahok: Diskotek Harus Geledah Pengunjung Kayak Teroris

Pada kelanjutannya, Ahok mengirim surat bernomor 4511/-075.61 kepada DPRD. Ia meminta Ketua DPRD mengesahkan Raperda tentang RZWP3K melalui surat tertanggal 4 April 2016 Nomor 955/1.712. Pada intinya, Ahok meminta raperda yang dimaksud segera disahkan dalam rapat paripurna.

Menurut Ahok, Raperda tentang RZWP3K dan Raperda tentang RTRKS Pantura telah selesai dibahas bersama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta. Jadi Ahok meminta segera diputuskan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

Simak: Menteri Budi Karya Soal Pungli: Ngomong Saja Belum Bisa

Ahok menjelaskan, pembahasan raperda sempat terhambat karena, saat paripurna, jumlah anggota DPRD yang hadir tidak kuorum. Padahal salah satu raperda sudah ketok palu. Selain itu, raperda tersebut mandek lantaran pembahasan kontribusi tambahan sebesar 15 persen sempat tarik-ulur.

Kelanjutan nasib pembahasan raperda ini sempat terhenti akibat suap yang melibatkan Mohamad Sanusi pada Maret lalu. Sanusi adalah anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Maret 2016.

Dalam suap itu, Sanusi menerima uang dari eks Direktur Utama PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja. Suap itu diduga untuk menurunkan besaran kontribusi tambahan yang dibebankan kepada pengembang pulau reklamasi.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya