TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar bangunan pagar milik Hotel Pop, Kemang, Jakarta Selatan. Bangunan itu dirobohkan guna mengembalikan fungsi lahan di sepanjang bantaran Kali Krukut, yang kerap dituding sebagai penyebab banjir.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pembongkaran dilakukan lantaran pagar Hotel Pop berdiri di atas jalur hijau. "Hari ini kami mulai sikat yang hotel," ujarnya di Balai Kota, Rabu, 12 Oktober 2016.
Menurut Ahok—sapaan Basuki—bangunan pagar Hotel Pop merupakan salah satu faktor yang memicu penyempitan aliran Kali Krukut. Pemilik bangunan diduga sengaja mereklamasi daerah bantaran dan memanfaatkannya untuk memperluas peruntukan lahan hotel.
Baca: Penertiban Menyasar Kali Krukut
"Tembok itu, kan, sama aja mereklamasi sungai pelan-pelan," katanya. Sejak mengokupansi lahan bantaran, pengelola Hotel Pop memanfaatkan lahan itu sebagai taman dan lahan parkir kendaraan. "Sudah dibuat jalan, dia pakai conblock pula," ucapnya.
Akibat okupansi lahan, kata Ahok, lebar Kali Krukut kini hanya 6-7 meter dengan kedalaman 0,5 meter. Penyerobotan lahan juga terjadi di banyak tempat dan menyebabkan penyempitan lebar kali menjadi 3-5 meter.
Baca: Bangunan Kemang Village Ikut Diperiksa
"Normalnya, lebar Kali Krukut bisa mencapai 20 meter," ucap Ahok. "Itu yang saya maksud begitu lho. Kayak Kali Ciliwung segala macam. Lebar sungainya 60 meter, kok tinggal 10-20 meter? Ya, pasti kamu reklamasi dong."
Ahok mengaku sudah mengetahui sinyal bahaya di kawasan Kemang sejak ia menjadi wakil gubernur pada 2012. Upaya paksa membongkar bangunan tersebut baru bisa ia lakukan saat ini setelah mendapati kondisi Kali Krukut semakin parah.
Baca: Kemang Banjir Lagi
Ahok mengatakan akan membayar semua bangunan yang bersertifikat jika dibongkar nanti. "Sudah banyak yang punya sertifikat, kami usahakan seminimal mungkin membongkar punya orang. Tapi kalau yang trasenya jelas-jelas nyolong, ya, kami akan bongkar," ujarnya.
LARISSA HUDA
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
19 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
26 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
34 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
36 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
46 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
55 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
56 hari lalu
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
59 hari lalu
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
59 hari lalu
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca Selengkapnya