Riset Indonesia: Ahok Masih yang Terkuat dalam Pilkada DKI  

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 19:54 WIB

Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat saat menjalani pemeriksaan tes narkoba di Badan Nasional Narkotika (BNN) di Jakarta, 25 September 2016. M Iqbal Ichsan/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih menjadi calon terkuat dalam persaingan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Direktur Eksekutif Riset Indonesia Toto Sugiarto mengatakan tone pemberitaan positif tentang Basuki masih menjadi yang tertinggi dibanding dua penantangnya: Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono.

"Tone pemberitaan positif Ahok paling tinggi sebesar 85 persen, di atas Anies yang 80 persen dan Agus 72 persen," kata Toto dalam rilis riset pilkada DKI 2017: Respon Publik terhadap Kemunculan Para Calon Gubernur di Resto Jambal Roti, Bellagio Boutique Mall, Jumat, 14 Oktober 2016.

Toto menjelaskan sampel berita diambil mengenai respons warga Jakarta terhadap kemunculan calon gubernur pada 23 September-13 Oktober 2016 yang berasal dari sepuluh media online. Data tersebut terbagi dalam kinerja dan kepribadian setiap calon.

Baca: Ahok Irit Bicara Politik, Dilarang Megawati?

Dari sisi kinerja, kata Toto, Ahok yang menjadi calon inkumben mengungguli Anies dan Agus. "Anies dan Agus, dari sisi kinerja minus, dan belum teruji kepemimpinan. Keduanya juga tidak memiliki pengalaman dalam pemerintahan dan tidak dikenal sepak terjangnya," katanya.

Berbeda dengan Ahok, menurut dia, yang diuntungkan dengan posisinya sebagai calon inkumben. "Kinerja Ahok punya tren positif," kata dia. Toto mengatakan dalam kesimpulannya, publik ternyata tak merekam jejak Anies yang pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Agus yang menjadi perwira militer.

Baca: APBD Perubahan 2016 Menurun, Ahok Kurangi Belanja

Meskipun demikian, Toto menjelaskan Agus dan Anies memiliki potensi mengungguli Basuki dari segi kepribadian. "Hanya Ahok yang punya poin minus, seperti sikap dan gaya Ahok yang pemarah, dan menyerang orang di depan publik," katanya.

Peneliti dari Senior Centre For Strategic and International Studies (CSIS), Philip J. Vermonte, menilai dasar penentuan terhadap pasangan calon tidak perlu dibenturkan pada kinerja dan kepribadian kandidat calon. Sebab, watak pemilih telah terbagi menjadi dua antara pemilih retrospeksi dan pemilih prospektif. Menurut dia, terdapat pemilih yang lebih mendahulukan kinerja dan kepribadian secara berbeda. "Ini mendasari apa yang dilihat pemilih," katanya.

Anies Baswedan, kata Philips, mencontohkan, kinerjanya dalam bidang pendidikan memang tak bisa langsung terlihat. Ia menilai hal itu sebagai kewajaran apabila kinerja Anies tak terlihat publik. "Ditambah lagi pendidikan sudah banyak yang didesentralisasi," kata Philip. "Tapi kalau survei opini publik, memang penggantian Anies sebagai menteri banyak menuai penyesalan publik," katanya.

ARKHELAUS WISNU

Baca juga:
KPK: Penyidikan Kasus Reklamasi Teluk Jakarta Jalan Terus
Jokowi Duetkan Jonan dengan Arcandra, Ini Tujuannya

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya