Sopir Truk Sampah Menjerit Antre 12 Jam di Bantargebang  

Reporter

Editor

Erwin prima

Minggu, 16 Oktober 2016 17:49 WIB

Truk sampah menumpuk di TPST Bantargebang karena tak bisa membuang sampah akibat tak ada alat berat pada hari pertama swakelola, 20 Juli 2016. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Sopir truk sampah DKI mengeluhkan antrean buang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Alasannya, antre buang sampah di sana bisa memakan waktu hingga 12 jam. "Ini antrean paling parah sepanjang saya bekerja," kata seorang sopir, Ardi, saat ditemui Tempo, Ahad, 16 Oktober 2016.

Baca:
Episode Setelah Ahok Minta Maaf Ditegur KPI, Ini Reaksi ILC
Ini Identitas Dua Pejabat Kebumen yang Ditangkap KPK
Anies Baswedan Ungkap Detik-detik Diberhentikan Jadi Menteri

Ardi mengaku masuk ke TPA milik DKI itu pada Sabtu malam, 15 Oktober 2016, sekitar pukul 22.00 WIB. Ia membawa sampah dari Cengkareng, Jakarta Barat. Namun, baru bisa keluar dari titik pembuangan 16 jam kemudian atau pada Ahad, pukul 14.00 WIB. "Enggak sebanding dengan ngangkut sampahnya cuma 15 menit," ucapnya.

Menurut warga Kapuk, Jakarta Barat, ini lebih baik letih terkena macet di jalan, ketimbang antre di TPST Bantargebang. Menurut dia, macet selama perjalanan paling lama hanya tiga jam. "Bisa-bisa tua di Bantargebang kalau seperti ini terus," ujar pria lajang ini.

Hal yang sama disampaikan Ujang, 30 tahun. Ia mengaku tiba di TPST Bantargebang sekitar pukul 13.00 WIB. Ia memperkirakan baru bisa buang pada pukul 02.00 WIB, karena antrean panjang menuju titik buang. "Sudah biasa seperti ini, semua sopir mengeluhkan antrean," ujar pria yang membawa sampah dari Pancoran ini.

Sedangkan seorang sopir truk asal Tanjung Priok, mengaku tiba di TPST Bantargebang pukul 08.00 WIB. Hingga pukul 14.00 WIB, ia masih menunggu antrean naik ke titik buang di zona 1. "Kalau boleh jujur, enak masih dikelola oleh GTJ (PT Godang Tua Jaya), antre paling lama tiga sampai empat jam," ujarnya.

Lamanya antre buang ditengarai terkait dengan pasokan solar untuk alat berat yang beroperasi. Menurut dia, satu alat berat hanya mendapatkan jatah sekali beli. Jika habis, alat berat itu bisa membeli lagi pada besoknya lagi atau mulai pukul 00.00. "Kalau sudah kehabisan solar, otomatis gak beroperasi, dan titik buang ditutup," katanya.

Hal ini berbeda ketika dikelola swasta. Tiga titik buangan buka selama 24 jam tanpa pernah kehabisan solar. Dengan begitu, aktivitas buang sampah pun lancar tanpa terjadi antrean berjam-jam seperti sekarang ini.

Berdasarkan pengamatan Tempo, ratusan truk antre buang sampah di zona 1. Antrean di dalam area TPST Bantargebang mengular hingga satu kilometer lebih. Sejumlah sopir hanya bisa pasrah menunggu waktu buang hingga berjam-jam itu.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

24 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

27 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

27 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

36 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya