Ahok Menuding Ada Pihak yang Bermain di TPST Bantargebang  

Reporter

Editor

hussein abri

Senin, 17 Oktober 2016 11:47 WIB

Truk sampah menumpuk di TPST Bantargebang karena tak bisa membuang sampah akibat tak ada alat berat pada hari pertama swakelola, 20 Juli 2016. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan antrean panjang truk sampah yang akan masuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, hingga tengah malam merupakan hal biasa. Alasannya, ucap Ahok, manajemen di tempat pembuangan akhir milik Pemerintah Provinsi Jakarta itu sedang berbenah dan berjalan.

Padahal, ujar Ahok, sebelum TPST itu diambil alih Pemprov DKI, antrean truk tidak memakan waktu lama. "Saya curiga truk tidak sampai karena tidak ada macet. Jangan-jangan sampah dibuang di hulu Ciliwung," tuturnya di Balai Kota, Senin, 17 Oktober 2016.

Ahok mengatakan kecurigaan itu semakin mengerucut. Apalagi dia juga heran, saat PTSP dipegang PT Godang Tua Jaya, tidak pernah kekurangan truk dengan tonnage sampah 8 ribu ton per hari. Angka itu, ucap dia, masih sama hingga saat ini.

Lamanya antre buang sampah sempat ditengarai karena kurangnya pasokan solar untuk alat berat yang beroperasi. Satu alat berat hanya mendapatkan jatah sekali beli solar. Jika habis, alat berat itu bisa membeli lagi pada esok harinya atau mulai pukul 00.00. Kalau sudah kehabisan solar, otomatis alat berat tidak beroperasi, dan titik buang ditutup.

Namun Ahok menampik tudingan adanya kekurangan anggaran untuk membeli solar. Ahok berujar, ada pihak lain yang sengaja bermain untuk mengacak-acak sistem pengolahan sampah yang dipegang Pemprov Jakarta. "Saya sudah suruh periksa. Ada juga kemungkinan orang dalam main. Tujuannya apa? Mau minta sama saya, bilang, 'Enggak sanggup lagi, Pak.' Mesti kerja sama swasta lagi," tutur Ahok.

Hal tersebut, kata Ahok, juga pernah terjadi saat Dinas Pekerjaan Umum (PU) diminta membuang lumpur dan sampah dari kali, tapi mereka mengatakan tidak sanggup. Bahkan mereka juga meminta Pemrpov DKI Jakarta bekerja sama dengan pihak swasta.

"Dulu bilang apa? 'Enggak sanggup, Pak. Alat beratnya repot, Pak'. Begitu ganti kepala dinas, lancar semua. Kami kerjakan sendiri. Mana ada alat orang lain. Truk kami jalan semua," ucapnya.

LARISSA HUDA


Baca Juga:

Jane Shalimar Gabung Batas, Dukung Agus-Sylvi

Sopir Truk Sampah Menjerit Antre 12 Jam di Bantargebang

Polisi Tangkap Pengoplos Gas Elpiji dan Air




Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya