Olla Ramlan, Jane Salimar dan Sophia Latjuba. TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Jane Shalimar hadir di antara ratusan orang yang mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, kemarin. Menggabungkan diri sebagai anggota relawan Barisan Teman Agus-Sylvi, artis berdarah Arab, berusia 36 tahun, ini sekaligus meramaikan kelompok artis yang hadir di belakang para calon gubernur.
"Kami kasih aspirasi dan kontribusi berupa pemikiran dan itu didengar oleh Bang Agus," kata Jane yang Instagram-nya diikuti lebih dari 32 ribu orang itu.
Di kubu ini juga ada Annisa Pohan, istri Agus. Sejak suaminya memutuskan bertarung dalam pemilihan Gubernur Jakarta, Annisa banyak mengunggah foto sang suami saat bertemu warga di akun Instagram-nya. Akun itu diikuti 1,8 juta orang. "Saya berharap suami saya sehat dan bisa diterima masyarakat Jakarta,” katanya seperti saat menemani Agus di Klender, Jakarta Timur, kemarin.
Sebelumnya, Sophia Latjuba ditunjuk sebagai juru bicara pasangan calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat. Menurut Sophia, ia diajak oleh petinggi Partai NasDem untuk bergabung dalam tim pemenangan Ahok.
Artis berdarah Jerman ini lebih dulu bergabung sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan di partai itu. "Tanpa berpikir panjang, saya okein," kata perempuan 36 tahun ini, pemilik akun Instagram yang diikuti 808 ribu orang itu.
Di kubu pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, ada model dan presenter Olla Ramlan. Dalam akun Instagram-nya dia mengaku sedang mempertimbangkan ajakan untuk bergabung dalam tim pemenangan.
Sandiaga berterus terang tertarik mengajak Olla karena pengikutnya di Instagram yang mencapai 6,5 juta orang. "Mbak Olla itu banyak sekali followers-nya dan saya melihat dia bisa menciptakan multiplier effect yang tujuannya untuk penciptaan lapangan pekerjaan," kata Sandi.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia Sri Budi Eko Wardani mengatakan kehadiran artis atau selebritas bisa mengerek popularitas pasangan calon. Namun, menurut Sri, mereka belum tentu bisa mendongkrak elektabilitas calon. Banyak faktor lain yang menentukan elektabilitas.
"Banyak ukuran kualitatif di tengah masyarakat untuk menentukan elektabilitas," katanya sambil menambahkan, “Belum ada korelasi antara aktris dan elektabilitas.”
