Polisi Tunggu Pertamina Identifikasi Ledakan di Pizza Hut

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 23 Oktober 2016 11:03 WIB

Kondisi gerai Pizza Hut Delivery di Pondok Melati, akibat ledakan, 23 Oktober 2016. TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan kepolisian belum bisa melakukan identifikasi di titik ledakan di gerai Pizza Hut Delivery (PHD), Jalan Raya Hankam, Pondok Melati, Kota Bekasi.

"Kami belum masuk, hanya pengamanan lokasi saja," ucap Umar saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu, 23 Oktober 2016.

Ia mengatakan identifikasi akan dilakukan bersama dengan PT Pertamina (Persero), karena di titik ledakan masih terdapat bau gas menyengat.

"Informasi dari manajemen PHD, di dalam ada empat tabung gas 50 kilogram," ujar Umar. Dua di antaranya sudah kosong, sementara dua lain masih terdapat gas. Kepolisian belum mengetahui kondisi terakhir tabung gas di dalam karena tertimbun bangunan yang ambruk.

Juru bicara Polres Metro Bekasi Kota, Inspektur Satu Evi Fatna, menuturkan ledakan terjadi sekitar pukul 06.20 WIB. Ledakkan dari dalam gerai PHD menghancurkan seluruh bangunan PHD, sebagian bangunan Alfamidi yang ada di samping gerai, tiga rumah, dan satu mobil yang parkir di depan Alfamidi.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa itu. Saat meledak pun, masih ada tujuh karyawan Alfamidi, tapi tidak ada yang luka. "Dugaan awal, ledakan berasal dari tabung gas ukuran 50 kg dari dalam PHD," kata Evi.

Berdasarkan pengamatan Tempo, gerai PHD ambruk, nyaris tak berbentuk bangunan. Polisi sudah memasang garis polisi dan melakukan identifikasi awal. Tapi polisi belum sampai masuk ke titik ledakan.

ADI WARSONO




Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

26 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

28 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

28 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

38 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya