TEMPO.CO, Bekasi - Tim Gegana Kepolisian Daerah Metro Jaya diturunkan ke lokasi ledakan di gerai Pizza Hut Delivery di Jalan Raya Hankam, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.

Pengamatan Tempo, tim penjinak bom tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Begitu sampai di lokasi, petugas berjumlah belasan orang itu langsung melakukan penyisiran menggunakan alat pendeteksi bom di sekitar gerai PHD.

Petugas tak sampai melakukan pembongkaran reruntuhan bangunan. Hingga saat ini, petugas belum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sedangkan lokasi kejadian kini diguyur hujan.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan kepolisian belum bisa melakukan identifikasi pada titik ledakan di gerai PHD, Jalan Raya Hankam, Pondokmelati, Kota Bekasi.

"Kami belum masuk, hanya pengamanan lokasi saja," kata Umar ditemui di lokasi kejadian, Ahad, 23 Oktober 2016. Ia mengatakan identifikasi akan dilakukan bersama dengan pihak PT Pertamina (Persero), karena pada titik ledakan masih terdapat bau menyengat gas.

"Informasi dari manajemen PHD di dalam ada empat tabung gas 50 kilogram," kata dia. Dua di antaranya sudah kosong, sedangkan dua lainnya masih terdapat gas. Pihaknya belum mengetahui kondisi terakhir tabung gas di dalam, karena tertimbun bangunan yang ambruk.

Juru bicara Polres Metro Bekasi Kota, Inspektur Satu Evi Fatna, mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 06.20 WIB. Ledakkan dari dalam gerai PHD menghancurkan seluruh bangunan gerai PHD dan sebagian bangunan Alfamidi yang ada di samping lokasi, serta sekitar 3 rumah dan 1 unit mobil yang parkir di depan Alfamidi.

Hingga saat ini masih belum ada laporan korban jiwa, dan saat meledak juga masih ada tujuh orang karyawan Alfamidi tapi tidak ada yang luka. "Dugaan awal ledakan berasal dari tabung gas ukuran 50 kilogram dari dalam gerai pizza PHD," kata Evi.

ADI WARSONO