Kenakan Kaos Justice for Mirna Pengunjung Saksikan Sidang

Reporter

Kamis, 27 Oktober 2016 17:15 WIB

Pendukung dan keluarga korban pembunuhan Wayan Mirna Salihin menunggu jalannya sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/10). Kedatangan mereka untuk menyaksikan jalannya sidang putusan dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dipenuhi pengunjung yang mengenakan kaos putih dan pin yang bertuliskan "Justice for Mirna" dalam sidang pembacaan vonis terdakwa Jessica Kumala Wongso, Kamis, 27 Oktober 2016.

Salah satunya dikenakan Santi, 39 tahun. Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu menyempatkan diri mengganti bajunya dengan kaos tersebut. "Saya minta sama keluarga korban (Mirna)," kata Santi.

Santi yang datang bersama anak perempuannya, kakak, dan keponakannya itu sengaja memakai kaos dan pin sebagai bentuk dukungannya kepada Mirna. Dia mengaku tidak ada paksaan bahwa wajib mengenakannya saat menonton persidangan.

Dia menceritakan ketertarikannya terhadap pin dan kaos itu bermula ketika melihat Made Sandi Salihin, saudara kembar Wayan Mirna Salihin, pertama kali memakainya saat menghadiri sidang. "Waktu sidang itu, dia pakai pin. Sidang selanjutnya, saya langsung minta ke Sandi. Bukan sengaja dibagi-bagi," tuturnya.

Baca: UI Sangkal Status Ahli Saksi Kasus Jessica

Dia juga mengatakan, tak ada seorang pun yang mengkoordinir kedatangan para simpatisan Mirna. Bahkan, ongkos transportasi dan makan pun, kata dia, murni dikeluarkan dari kantong pribadinya. Santi sendiri baru mengenal simpatisan lain karena sama-sama memakai pin dengan wajah Mirna tersebut. "Makanya kalau ada isu-isu itu, alhamdulillahe nggak seperti itu. Tulus masing-masing," kata dia.

Suami Mirna, Arif Sumarko, mengungkapkan bahwa kaos dan pin tersebut merupakan bentuk solidaritas. "Mengenali mana teman, mana musuh," kata Arif yang juga datang mengenakan kaos putih tersebut.

Adapun para pendukung Jessica, terlihat seperti masyarakat pada umumnya. Tak ada ciri-ciri khusus yang membedakan mereka dengan simpatisan Mirna. Misalnya saja, Rosmauli, 51 tahun, warga Pekanbaru yang datang untuk mendukung Jessica. Wanita yang akrab disapa Ulik itu mengaku, sejak awal sudah yakin bahwa Jessica tidak bersalah.

Dia tidak terpengaruh terhadap keramaian pengunjung sidang yang terus meminta pin dan kaos kepada pihak keluarga korban. "Saya enggak mau," tuturnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya