Tak Ada Ahok, Balai Kota Sepi dari Aduan Masyarakat  

Jumat, 28 Oktober 2016 10:40 WIB

Gubernur Ahok (kiri) didampingi Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono (kedua kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Balai kota, Jakarta, 27 Oktober 2016. ANTARA/Hafidz Mubarak A.

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Kota Jakarta pagi ini tampak tidak seperti biasanya karena tidak ada satu orang pun yang mengantre di pelataran. Pendopo pun terlihat sepi. Warga Jakarta setiap pagi memenuhi n pendopo dari tangga pelataran tempat Gubernur DKI Jakarta Non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok turun dari mobil hingga pintu masuk.

Salah satu anggota tim pengamanan dalam, Sumarna mengatakan sejak ia datang pukul 07.00 tadi, hanya beberapa orang yang datang. Namun, mereka datang tidak berlangsung lama dan kemudian kembali pulang. Mereka hanya menitipkan surat kepada posko penerimaan aduan, posko yang ada di samping pintu masuk kantor gubernur.

Setiap pagi, biasanya Ahok selalu melayani warga Jakarta yang datang ke Balai Kota, mulai dari menyampaikan aduan hingga hanya sekedar berfoto bersama. Sumarna mengatakan, bahkan biasanya mereka sudah datang sejak pukul 06.00 pagi.

Meskipun sedang cuti, Ahok tetap mengirimkan staf ahlinya ke Balai Kota. Natanael Oppusunggu, staf yang telah bekerja lebih dari 20 tahun mendampingi, mengatakan Ahok meminta dirinya untuk menemani Pelaksana Tugas Gubernur Soni Sumarsono.

"Saya sudah janji sama Pak Ahok untuk menemani pelaksana tugas gubernur. Kasihan kan beliau masih baru," kata Natanael di Balai Kota, Jumat, 28 Oktober 2016.

Natanael mengatakan Soni sebetulnya sudah datang sejak pukul 06.45 pagi tadi. Namun, kondisi Balai Kota masih kosong. Hal itu juga dibenarkan oleh Sumarna. Tak lama kemudian, Soni lalu bergerak ke Lapangan Eks IRTI Monas. Ia haris menjalani tugas pertamanya sebagai inspektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Salah satu warga Tanjung Priuk, Jakarta Utara, bernama Sem simanjuntak, 50 tahun, mengatakan sebetulnya ia tidak masalah dengan siapapun pengganti Ahok. Asalkan pengganti Ahok itu bisa membantu persoalnnya.

Namun, Sem tidak bisa menutup rasa kekecewaannya karena tidak bisa lagi bertemu langsung dengan Ahok. "Ada kurangnya, kami enggak bisa langsung ketemu sama orangnya (yang bisa selesaikan masalah). Dulu kan Pak Ahok langsung respons. Kalau sama anak buahnya, kami harus tunggu," kata Sem.

Meski posisi Ahok telah digantikan oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono, Sem beserta istrinya, Mariana, mau tidak mau harus menyerahkan berkasnya kepada petugas penerima surat. Ia hendak memberikan surat pemberitahuan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Buat kami anggap saja Pak Soni itu Pak Ahok karena yang jalan kan tetap dia. Kita lihat nanti, jadi harus percaya," kata Sem.

LARISSA HUDA






Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya