Plt Gubernur DKI Rencanakan Program Basmi Tikus di APBD 2017

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2016 23:02 WIB

Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono mengatakan, program membasmi hama tikus di DKI Jakarta akan dilanjutkan. Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI non-aktif Djarot Saiful Hidayat menjanjikan imbalan Rp 20 ribu kepada penangkap tikus.

"Jalan terus, karena itu kan bagian dari aspirasi masyarakat. Tikus itu diberikan insentif Rp 20 ribu. Ya tetep jalan terus," kata Soni di Balai Kota, Jumat, 28 Oktober2016.

Soni menuturkan akan terus melanjutkan seluruh program yang telah dijalankan oleh kepala daerah sebelumnya. Apalagi, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menangani seluruh aduan atas gangguan yang terjadi di masyarakat.

"Ini nama manajemennya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), manajemen by information. Ada info masalah harus ada action. Itu saja pikiran saya," kata Soni.

Baca: Tak Ada Ahok, Balai Kota Sepi dari Aduan Masyarakat

Adapun insentif penangkapan tikus sebelumnya berasal dari dana operasional Djarot. Untuk selanjutnya, Soni akan memasukkannya ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Apalagi, kata Soni, anggaran DKI Jakarta terbilang besar, bisa mencapai Rp 70 triliun.

"DKI itu kan APBD terbesar seluruh Indonesia dengan anggaran hampir Rp 70 triliun, itu cukup besar. Tergantung fleksibiltas penggunaan anggaran," kata Soni.

Baca: Rangkap Jabatan, Plt Gubernur DKI Lebih Fokus ke Balai Kota

Saat ini, pembahasan APBD DKI Jakarta 2017 masih dalam tahap penyusunan program di dalam kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS). Menurut Soni, sebaiknya anggaran pembasmian tikus masuk dalam KUAPPAS dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat.

Kamis malam, 27 Oktober 2016, Djarot menggelar operasi tangkap tikus Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, program tersebut merupakan inisiatif dari Djarot sendiri. Saat Djarot langsung melihat ke lapangan, ternyata banyak ditemukan tikus liar.

"Maka beliau secara spontan, kalau begitu ini perlu ada semacam operasi sehingga masyarakat yang memperoleh satu ekor akan diapresiasi dengan Rp 20 ribu. Itu spontan dari wagub," kata Saefullah.

Atas dasar itu, kata Saefullah, Djarot memerintahkan untuk memasukkan program itu ke dalam APBD 2017 karena sudah tidak memungkinkan untuk masuk ke APBD Perubahan 2016. "Karena perubahan anggaran sudah terlanjur diparipurnakan tentu sudah tidak sempat lagi. Maka di 2017 akan kami formulasikan," kata dia.

LARISSA HUDA

Baca juga:
Unjuk Rasa Mahasiswa Makassar Rusuh, 6 Motor Polisi Dibakar
Kerusuhan Manokwari, Komnas HAM: Polisi Salah Prosedur





Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

17 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya