Sabu Senilai Rp 21 Miliar Diselundupkan di Botol Air Mineral  

Reporter

Senin, 31 Oktober 2016 21:34 WIB

Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian (kedua kanan), memperhatikan barang bukti sabu-sabu beserta tersangka saat rilis sindikat pengedar narkoba jaringan internasional di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 24 Agustus 2016. Jaringan ini berasal dari Kenya, Taiwan, dan Indonesia, dengan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 63,1 kg. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Tangerang - Kantor Bea dan Cukai bersama Polres Bandara Soekarno-Hatta mengungkap penyelundupan narkotik jenis sabu menggunakan botol air mineral. Sebanyak 22,12 kilogram sabu senilai Rp 21 miliar disita dari tangan para tersangka.

"Sabu cair ini dibawa tiga tersangka wanita dari Kuala Lumpur dan Hong Kong," kata Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Erwin Situmorang, Senin, 31 Oktober 2016.

Paket sabu cair diselundupkan dalam dua tahap. Pada Kamis, 13 Oktober, petugas menangkap Nne, warga negara Malaysia yang membawa dua botol sabu cair. Nne membawa sabu cair itu dari Kuala Lumpur ke Jakarta. "Beratnya 3,1 kilogram," kata Erwin.

Keesokan harinya, petugas kembali menangkap dua wanita Indonesia berinisial YN dan MT. Setelah pemeriksaan secara intensif, dari tangan kedua wanita ini petugas mendapatkan 12 botol sabu cair dengan kemasan yang sama. Keduanya terbang dari Hong Kong.

Kedua wanita itu hendak mengecoh petugas dengan keluar secara terpisah. YN keluar melewati Terminal 2-D, sedangkan MT keluar melalui Terminal 2-E. "Dari tangan keduanya didapat 18,9 kilogram sabu cair," tuturnya.

Erwin menambahkan, satu botol air mineral tersebut berukuran 1,5 liter. Jika dijumlahkan, totalnya 22,12 kilogram sabu dengan estimasi sekitar Rp 21 miliar.

Wakil Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Besar Risnanto mengatakan modus yang digunakan para kurir narkotik internasional ini tergolong baru. "Nantinya sabu ini dipanaskan agar berubah menjadi serbuk, untuk kemudian dijual," katanya.

Setelah menangkap tiga wanita kurir itu, petugas melakukan pengembangan penyelidikan serta menangkap S dan A selaku penerima paket sabu ini.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

3 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

12 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

2 hari lalu

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya