Demo Ricuh, Plt Gubernur: Belum Perlu Tambahan Pengamanan  

Reporter

Sabtu, 5 November 2016 15:15 WIB

Para pendemo 4 November asal Bogor pulang dengan menggunakan bus Transjakarta di depan gedung DPR/MPR, Sabtu pagi, 5 November 2016. TEMPO/Rezki

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengatakan tambahan pengamanan belum diperlukan di Jakarta pascademo pada Jumat, 4 November 2016. Alasannya, sampai saat ini petugas, baik kepolisian maupun Satpol PP, masih disiagakan di sejumlah titik.

"Pengamanan standar dan reguler saja. Satpol PP masih bersiaga di bawah koordinasi wali kota," kata Soni—sapaan akrab Sumarsono—saat ditemui di rumah susun Marunda, Jakarta Utara, Sabtu, 5 November 2016.

Soni juga mengimbau demonstran kembali ke tempat masing-masing karena pemerintah pusat sudah mengatakan akan memproses hukum Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terkait dengan kasus dugaan penodaan agama. "Tak ada yang perlu ditunggu di Jakarta."

Baca Juga: Satu Demonstran 4 November Meninggal, Polri: Karena Asma

Soni berharap kontestasi di pilkada tidak diwarnai kesan adanya perang. Sebab, semua pada dasarnya berkawan satu sama lain. "Kalau isu yang di luar pilkada, saya kira serahkan proses hukum saja."

Unjuk rasa yang berlangsung hingga malam hari berlangsung ricuh. Massa demo terlibat bentrokan dengan polisi di depan Istana Negara. Terjadi penjarahan di sebuah minimarket di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Belum diketahui siapa pihak yang melakukan penjarahan tersebut. "Penjarahan terjadi sekitar pukul 21.45, ada efek kerusuhan," ucapnya.

Simak: Tim Pemenangan Ahok-Djarot: Sah Jika Umat Islam Tersinggung

Saat ditanya berapa kerugian akibat penjarahan, Soni mengaku belum ada perhitungan. Dia menyayangkan sikap emosi sesaat sejumlah masyarakat. "Demo damai dan tertib kok sebelum pukul 6 sore."

DIKO OKTARA

Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

4 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya