Pendukung Ahok-Djarot Minta Buni Yani Diadili  

Reporter

Rabu, 9 November 2016 17:14 WIB

Terlapor kasus dugaan pengeditan video Ahok, Buni Yani, seusai memberikan keterangan kepada awak media, di Jakarta, Senin, 7 November 2016. Buni Yani memberikan klarifikasi pengunggahan video pernyataan Basuki Tjahaja Purnama mengenai Surat Al Maidah Ayat 51 di laman Facebook miliknya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Advokat Basuki-Djarot (Kotak Badja) mendesak aparat penegak hukum mengadili Buni Yani. Menurut Ketua Kotak Badja Muannas Alaidid, Buni telah memalsukan transkrip pidato Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat berpidato di Kepulauan Seribu.

Kotak Badja membantah pernyataan Buni dan kuasa hukumnya yang mengatakan tidak mengedit tayangan video Ahok. "Buni Yani mengaku tidak pernah melakukan editing pada video," kata Muannas dalam konferensi pers di Rumah Borobudur, Jakarta Pusat, 9 November 2016.

Dalam versi asli yang diunggah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, durasi video tersebut 1 jam 48 menit. Sedangkan yang diunggah Buni hanya berdurasi 31 detik.

Muannas menganggap transkrip pidato Ahok oleh Buni palsu. Sebab, Buni menghilangkan kata 'pakai' sehingga kata-kata Ahok terdengar, "Bapak Ibu (pemilih muslim) dibohongi Surat Al-Maidah 51." Selain itu, Buni memberi judul statusnya "Penistaan Agama."

Menurut Muannas, berdasarkan keterangan saksi yang mereka miliki, Buni sudah diingatkan untuk merevisi transkrip karena salah dan fatal. Dia juga diharapkan untuk meminta maaf. Namun Buni tidak mau mengaku bersalah. Hingga sebelum 1 Oktober, Buni tidak pernah mengaku bersalah. "Saya tidak pernah mendengar pengakuan bersalah (Buni)," kata Muannas.

Setelah diundang dalam acara Indonesia Lawyer Club di TV One, Selasa, 1 Oktober 2016, Buni baru mengaku bersalah karena telah menghilangkan kata "pakai" dalam transkrip. Namun, kata Muannas, bukannya konsisten terhadap pengakuan kesalahan itu, Buni malah menyebut pihak-pihak yang menuntutnya untuk minta maaf seperti yang dilakukan Ahok.

Kotak Badja mendukung pernyataan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafly Amar yang menyatakan Buni potensial untuk dijadikan tersangka. Perbuatannya yang sengaja menyebarluaskan konten transkrip palsu dan editing video menyebabkan keresahan dalam masyarakat.

Sebelumnya, Buni mengaku tak pernah mengedit video Ahok. Buni menuturkan video pernyataan Ahok soal Surat Al-Maidah 51 itu dia dapatkan dari media massa NKRI, lalu ia bagikan.

"Saya dituduh memotong (video), itu saya dapatkan dari media NKRI. Saya tidak mengedit video," kata Buni saat konferensi pers di Kantor Himpunan Advokat Muda Indonesia di Jakarta, Senin, 7 November 2016. "Saya bukan yang pertama kalinya mengunggah video," ujar Buni.

Buni mengaku sama sekali tak mengedit isi video tersebut, termasuk tuduhan memotong tayangannya. Namun Buni mengakui bahwa dia lupa menggunakan kata "pakai" saat mentranskrip video pernyataan Ahok tersebut.

MARIA FRANSISCA | KUKUH

Berita terkait

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

1 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

8 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

9 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

9 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

10 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya