Bebas, Istri Antasari: Bapak akan Momong Cucu dan Saya

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 10 November 2016 01:07 WIB

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar (kiri) didampingi istrinya Ida Laksmiwati. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Tangerang - Isteri Antasari Azhar, Ida Laksmiwati, menyambut gembira dengan penuh rasa syukur atas kepulangan suaminya ke rumah. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu dinyatakan bebas bersyarat pada Kamis, 10 November 2016.

Kepada Tempo, Ida mengatakan, sebulan ke depan setelah kepulangan Antasari, waktunya akan dipergunakan untuk keluarga. "Kami kangen walaupun saya sering bertemu (berkunjung ke penjara). Jadi nanti Bapak mau momong cucu, momong saya juga," kata Ida Laksmi saat dihubungi Tempo, Rabu, 9 November, 2016.

Ida melanjutkan, selama menjalani hukuman, Antasari dikaruniai tiga cucu dari kedua putrinya, Ajeng Oktarifka Antasari dan Andita Dianoctora Antasari. Keluarga dan kerabat akan menjemput kepulangan Antasari dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 A Tangerang di jalan Vèteran.

Antasari akan pulang ke rumahnya di Kompleks Les Belles Mansion, Serpong, Kota Tangerang Selatan. "Bapak pulang ke Les Belles. Kami sudah delapan tahun di sini. Rumah lama di BSD, Ajeng yang menempati," kata Ida.

Tidak ada sambutan istimewa, tapi Antasari akan dibuatkan masakan rujak cingur dan rawon. "Bapak dulu geli lihat rujak cingur, tapi kemudian suka. Saya mengenalkan makanan itu saat ke Malang, tempat kelahiran saya," kata Ida.

Antasari dihukum 18 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan terhadap Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnain, pada 2009. Pembunuhan itu melibatkan tujuh terpidana lain, termasuk bekas Kapolres Metropolitan Tangerang, Wiliardi Wizar. Sejak ditahan pada 2010, mantan jaksa itu mendapat remisi 4,5 tahun.

Antasari baru bebas sepenuhnya pada 2022. Sebelum bebas bersyarat, Antasari menjalani asimilasi di kantor notaris Handoko Halim di Tangerang selama setahun sejak 13 Agustus 2015. Meski bebas bersyarat, dia masih diwajibkan melapor sekali sebulan ke Kejaksaan Negeri Kota Tangerang.

Selama di Lapas Tangerang, Antasari dipercaya sebagai pemuka tamping, selain mengajarkan kedisplinan, pria kelahiran Sumatera Selatan ini membentuk kelompok futsal, band, dan sejumlah kegiatan lain di lingkup lapas.

AYU CIPTA

Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

6 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

11 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya