Polda Tegaskan Penangkapan Anggota HMI Sesuai Prosedur  

Reporter

Rabu, 16 November 2016 18:36 WIB

Ketua PBHMI Mulyadi Tansir usai pertemuan di rumah Ketua Umum FPI Rizieq Shihab, di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 14 November 2016. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menegaskan, pihaknya telah mematuhi seluruh prosedur hukum saat melakukan penangkapan lima anggota Himpunan Mahasiswa Islam. Lima anggota HMI itu telah ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan dalam demonstrasi 4 November 2016.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, penangkapan itu telah disetujui dan dilakukan dengan cara yang benar. "Secara administrasi formil sudah dilengkapi. Waktu tanda tangani surat perintah penangkapan di depan saya," kata Awi di Polda Metro Jaya, Rabu, 16 November 2016.

Baca: Anggota DPD Minta Polisi Bebaskan Aktivis HMI, Ini Alasannya

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris, menemui para tersangka di Polda Metro Jaya, Selasa, 15 November 2016. Fahira mengatakan para tersangka dipukuli saat penangkapan. Mereka juga langsung diperiksa oleh polisi tanpa pendampingan kuasa hukum. Untuk itu, kata dia, tim kuasa hukum juga berencana mengajukan praperadilan terkait dengan hal tersebut.

Baca: 5 Kader HMI Jadi Tersangka, Ini Kejanggalan Versi Pengacara

Mengenai adanya dugaan pemukulan itu, Awi tak membantah ataupun membenarkan. "Terkait dengan masalah upaya paksa, ada kekerasan, silakan saja, bisa diuji," ujarnya. Apabila HMI akan mengajukan gugatan praperadilan, ia menambahkan, Polda Metro Jaya siap dan akan menghargai proses hukum.

Awi menambahkan, saat ini Polda Metro Jaya masih mencari provokator utama yang menggerakkan dan memprovokasi massa hingga terjadi rusuh. Kelima tersangka yang ditangkap hanya dituduh dengan dugaan penganiayaan terhadap pejabat yang sedang bertugas.

"Mereka kebanyakan spontanitas. Spontanitas dalam artian dia ingin ikut-ikutan yang lain karena ada gerakan mendorong, memukul polisi dengan bambu, dengan batu, melempar," tutur Awi.

EGI ADYATAMA

Baca juga:
Dilaporkan HMI, Kapolda Metro: Saya Sih Tak Ambil Pusing
Bukti Video Ahok Asli, Bagaimana Nasib Kasus Buni Yani?






Advertising
Advertising





Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

14 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

15 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

15 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

16 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya