Pelanggaran Lalu Lintas di DKI Naik 28 Persen  

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 26 November 2016 16:47 WIB

Sejumlah Polisi menindak pengendara sepeda motor yang melakukan pelanggaran lalu lintas pada "Operasi Zebra Jaya 2016" di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 16 November 2016. Operasi yang digelar 16-29 November 2016 tersebut dilakukan secara serentak di wilayah hukum Polda Metro Jaya, termasuk di ruas jalan Tol. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat, pelanggaran lalu lintas meningkat sebesar 28 persen pada Januari-Oktober 2016 dibanding periode yang sama pada 2015, yaitu dari 846.727 menjadi 1.081.770 pelanggar.

Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan pelanggar terbanyak berusia 16-30 tahun.

“Pelanggar dengan kategori usia itu meningkat 18 persen,” ucapnya, Sabtu, 26 November 2016. Jumlahnya naik dari 352.896 pada 2015 menjadi 415.299 tahun 2016.

Berdasarkan jenis kelamin, pelanggar lalu lintas didominasi laki-laki. Tahun ini, jumlahnya mencapai 929.405 orang atau naik 22 persen dari tahun lalu yang mencapai 759.763 orang. Sedangkan pelanggar perempuan tercatat 152.365 orang tahun ini. Jumlahnya meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 86.964 orang.

Dari kategori profesi, karyawan swasta merupakan pelanggar terbanyak. Budi menuturkan jumlahnya mencapai 697.034 orang atau meningkat 28 persen dari tahun sebelumnya sebesar 544.005 orang. Pengemudi juga tercatat sebagai profesi yang paling sering melanggar. Jumlahnya mencapai 151.295 orang atau naik 3 persen dari tahun lalu sebesar 147.524 orang.

Adapun dari kategori pendidikan, lulusan sekolah menengah atas tercatat paling banyak melanggar. Jumlahnya meningkat 31 persen, dari 585.976 pelanggar pada 2015 menjadi 768.896 pelanggar tahun 2016. Pelanggar terbanyak lainnya ialah akademisi dengan total 196.649 orang atau naik 24 persen dari 159.181 pada 2015.

Budi berujar, pelanggaran paling banyak dilakukan pengendara sepeda motor. Pelanggar tercatat naik 35 persen, dari 629.803 pelanggar pada 2015 menjadi 851.875 pelanggar tahun 2016.

Jenis pelanggaran yang paling banyak dilakukan ialah melawan arus marka dengan total 112.664 pelanggaran. Jumlahnya turun 22 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 144.201 pelanggaran.

Baca:

Disebut Ahok Bongkar APBD, Ini Jawaban Soni Sumarsono

Kasus Ahmad Dhani, Polisi Ancam Bawa Paksa Saksi

Buntet Pesantren Tak Dukung Demo 212, Kyai Adib: Ahok Kecil


VINDRY FLORENTIN




Berita terkait

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

19 hari lalu

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

Pemberian tilang elektronik meningkat seiring semakin banyak kamera ETLE yang terpasang dan merekam pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

19 hari lalu

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

Korlantas Polri mencatat kecelakaan lalu lintas di masa mudik lebaran 2024 turun 15 persen dan korban meninggal turun 3 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

21 hari lalu

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

Hari ketiga Lebaran terjadi 317 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

24 hari lalu

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

Pada H-1 Lebaran kemarin, melalui GT Cikampek Utama ada 20.668 kendaraan yang keluar Jakarta, dan 56 kendaraan masuk.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat: Ada 213 Kecelakaan Lalu Lintas Hari Ini, 23 Orang Wafat

27 hari lalu

Operasi Ketupat: Ada 213 Kecelakaan Lalu Lintas Hari Ini, 23 Orang Wafat

Simak data Operasi Ketupat 2024 hari ini, Ahad, 7 April 2024. Jumlah kecelakaan hingga pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

49 hari lalu

Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

Selama 11 hari Operasi Keselamatan 2024, Korlantas Polri menindak 13.373 pelanggaran ETLE dan tilang manual 53.656 pelanggar.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya 2024, Polisi Temukan 4.228 Pelanggaran Selama 4 Hari

57 hari lalu

Operasi Keselamatan Jaya 2024, Polisi Temukan 4.228 Pelanggaran Selama 4 Hari

Operasi Keselamatan Jaya 2024 merupakan upaya Polda Metro Jaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan korban jiwa akibat kelalaian pengendara.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Akan Tindak Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2024

57 hari lalu

Korlantas Polri Akan Tindak Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2024

orlantas Polri disebut akan menertibkan para pengendara roda dua atau empat ketika melanggar lalu lintas selama Operasi Keselamatan 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Pelanggar Lalu Lintas Ditindak dalam Operasi Keselamatan, Banyak Tak Pakai Helm dan Safety Belt

57 hari lalu

Puluhan Ribu Pelanggar Lalu Lintas Ditindak dalam Operasi Keselamatan, Banyak Tak Pakai Helm dan Safety Belt

Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri telah menindak 30.468 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024 hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan 2024, Polri Sebut Ada 30.468 Pelanggaran Lalu Lintas

58 hari lalu

Operasi Keselamatan 2024, Polri Sebut Ada 30.468 Pelanggaran Lalu Lintas

Korlantas Polri mencatat ada 30.468 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024 per hari ini, Jumat, 8 Maret 2024.

Baca Selengkapnya