Dua orang warga menggunakan payung melintas di samping seorang buruh yang melindungi dirinya dari guyuran air hujan menggunakan terpal plastik, di kawasan jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 5 Desember 2016. BMKG memprediksi hujan lebat disertai petir akan melanda Indonesia hingga awal 2017, serta menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dalam menghadapi cuaca ekstrem. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hampir seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) akan dipayungi langit cerah berawan pada Rabu malam, 21 Desember 2016.
Siang hari, hujan ringan diramalkan turun di sejumlah kawasan, seperti Jakarta Barat, Bogor, Tangerang, dan Kepulauan Seribu. Hujan itu diperkirakan sudah reda pada malam harinya. Potensi awan tebal sempat terjadi di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, namun tak berujung hujan.
Dilansir dari data website resmi BMKG, yaitu BMKG.go.id, prakiraan cuaca di Rabu malam tak banyak berubah hingga Kamis dinihari, 22 Desember 2016. Suhu udara terhitung berkisar 21–32 derajat Celsius dengan kelembapan di kisaran 50–95 persen.
Di level prakiraan cuaca nasional, cuaca ekstrem diprediksi terjadi di wilayah Palembang (Sumatera Selatan), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), dan Samarinda (Kalimantan Timur). Ketiga wilayah tersebut akan diguyur hujan disertai petir.
BMKG pun sempat mengeluarkan informasi gempa bumi berkekuatan 3,8 pada skala Richter yang terdeteksi pada pukul 21.21 WIB, Selasa malam. Gempa itu terjadi di darat pada kedalaman 13 kilometer. Pusat gempa, menurut BMKG, berada di jarak 27 kilometer arah Barat Daya Sorong, Provinsi Papua Barat.
