Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok blusukan ke kawasan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, 21 Desember 2016. TEMPO/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menilai fenomena "Om Telolet Om" memunculkan kreativitas pada anak-anak yang pergi ke terminal bus kala liburan sekolah. "Ya, itu bagus, dong. Artinya anak-anak ini kreatif. Liburan sekolah datang ke terminal, 'Om telolet Om'," ucap Ahok sambil menirukannya, di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis, 22 Desember 2016.
Meski begitu, Ahok juga meminta para orang tua tetap mengawasi anak-anak mereka saat memburu bunyi klakson bus tersebut. Salah satu tempat yang menurut Ahok tak perlu didatangi adalah jalan tol. "Saya kira enggak usah masuk tol. Kalau itu harus dikasih tahu juga," ujarnya.
Fenomena "Om Telolet Om" sebetulnya sudah lama berlangsung, tapi baru menjadi viral belakangan ini di media sosial hingga kancah internasional. Istilah itu pun sempat menjadi trending topic urutan pertama di kawasan Indonesia sejak Rabu pagi. Netizen mencuitkan kata tersebut di linimasa dengan tagar #telolet.
Selain munculnya cuitan-cuitan, sejumlah orang yang memburu suara klakson itu juga merekam aksi mereka yang membawa kertas bertulisan "Om Telolet Om". Jika ada bus yang lewat, mereka akan menunjukkan kertas sambil mengacungkan jari agar sopir tersebut mau membunyikan klakson.
Aksi itu sempat dibuatkan parodi oleh calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dalam video yang diunggah akun media sosial milik Anies itu tampak Sandiaga memegang kertas "Om Telolet Om" bersama kerumunan orang sambil mengacungkan jempolnya dan bersorak. "Om telolet Om," katanya kepada sebuah mobil hitam yang berhenti di depannya. Kaca mobil itu dibuka dan muncul sosok Anies. "Emang gua om lu?" tutur Anies sambil berlalu.