Perampok Sadis Pulomas Bertemu di Warung Bahas Strategi

Reporter

Jumat, 30 Desember 2016 15:05 WIB

Foto yang menunjukkan aksi dua pelaku pembunuhan Pulomas yang berhasil terekam CCTV. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Empat pelaku perampokan sadis di Pulomas menyurvei rumah Dodi Triono, 59 tahun, dua hari sebelum menjalankan aksinya. Mereka bertemu di sebuah rumah makan Padang di Pulomas pada Sabtu, 24 Desember 2016, untuk merancang strategi dan memutuskan wilayah rumah sasaran.

Rencana aksi diketahui polisi setelah memeriksa dua tersangka yang pada Rabu, 28 Desember 2016, ditangkap di Bekasi. "Kemarin, kami melakukan konfrontasi antara tersangka Erwin Situmorang dan Alfin Bernius Sinaga," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jumat, 30 Desember 2016.

LIHAT: Detik-detik Perampokan Sadis di Pulomas


Argo berujar, setelah bertemu di rumah makan itu, keempat pelaku mengelilingi kompleks perumahan Pulomas. Saat melintas di rumah Dodi, Ramlan Butarbutar alias Pincang menyampaikan ide merampok di rumah tersebut karena pagarnya terbuka. "Kemudian pada 26 Desember, mereka kembali mengelilingi Pulomas," ucap Argo.

Sekitar pukul 10.00 WIB, Ramlan dan tersangka lain melihat seseorang keluar rumah Dodi. Para tersangka berhenti dan masuk secara diam-diam ke rumah karena pagar tak terkunci. Tersangka yang pertama kali masuk rumah adalah Yusman Pane, tersangka yang kini masih buron.

Sesaat kemudian, Ramlan dan Erwin menyusul masuk rumah. Sedangkan Alfin Sinaga berada di dalam mobil Suzuki Ertiga putih. Setelah mereka masuk rumah dan menyandera korban, Yusman naik ke lantai dua dan membongkar lemari. Para tersangka lain memasukkan sebelas korban, termasuk Dodi dan anaknya, ke dalam kamar mandi.

BACA: Polda Selidiki Kenapa Ramlan Butarbutar Bisa Bebas Keluyuran

Sebelumnya, kepolisian menangkap Erwin dan Alfin di tempat berbeda. Erwin ditangkap lebih dulu bersama tersangka Ramlan di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kalong, RT 8 RW 2, Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Rabu, 28 Desember 2016, sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam penangkapan itu, Ramlan, yang merupakan kapten komplotannya, ditembak kakinya oleh polisi karena melawan. Dia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit karena kehabisan darah. Sedangkan Erwin dilumpuhkan.

Adapun perampok yang terjadi di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, tersebut menewaskan enam orang. Berdasarkan hasil identifikasi, korban tewas adalah Dodi Triono, 59 tahun; dua anaknya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9); dua sopir yang bekerja untuk Dodi, yakni Yanto dan Tasrok; serta Amel, teman Gemma yang sedang bermain ke rumah Dodi. Sedangkan korban selamat adalah Emi, Zanette Kalila Azaria, Santi, Fitriani, dan Windy.

AVIT HIDAYAT



Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

7 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

8 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

13 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

13 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya