Pengemudi Grab Demo, Ini 4 Tuntutan Mereka

Reporter

Kamis, 5 Januari 2017 15:02 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar seribu pengemudi ojek berbasis online yang bermitra dengan Grab Indonesia berunjuk rasa di depan gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis siang, 5 Januari 2017. Juru bicara demonstran, Jobing, mengatakan aksi tersebut membawa empat tuntutan.

Jobing mengatakan para demonstran menuntut kenaikan tarif argo dari Rp 1.500 menjadi Rp 2.500 per kilometer. Selain itu, pengemudi, kata dia, menuntut kejelasan status kemitraan dengan perusahaan. "Posisi selama ini kan belum jelas, bermitra seperti apa," kata Jobing, di sela-sela aksi.

Jobing mengatakan pengemudi juga menuntut pencabutan poin nomor 60 Kode Etik Pengemudi yang mengatur larangan demonstrasi pengemudi lain. Poin ini menyebutkan larangan provokasi driver lain untuk melakukan kegiatan yang dapat merugikan perusahaan, seperti demonstrasi.

Selain itu, pengemudi menuntut perusahaan mencabut penonaktifan sekitar 200 pengemudi pasca-aksi One Day No Bid pada 16 Desember 2016. "Kami minta 200 orang diaktifkan kembali," ujar Jobing.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan Grab tak bisa memenuhi semua tuntutan pengunjuk rasa. Ridzki menegaskan, penonaktifan 197 pengemudi bukan karena aksi One Day No Bid pada 16 Desember 2016. Menurut dia, pemutusan kemitraan disebabkan oleh pengemudi terbukti melanggar kode etik terkait provokasi, pembuatan order fiktif, dan penggunaan aplikasi Fake GPS untuk mencurangi sistem. "Ini semua sudah kami lihat datanya," katanya.

Meskipun begitu, Ridzki bakal mempertimbangkan tuntutan kenaikan tarif dan perbaikan sistem kemitraan, serta transparansi status kemitraan. "Sebenarnya sudah kami lakukan semua, tapi kami catat untuk nanti dibicarakan," tuturnya.

Ia memastikan pihak perusahaan bakal tegas menerapkan kode etik pengemudi Grab Indonesia. Ia mengimbau pengemudi tetap saling menghargai dan memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan kualitas, kenyamanan, dan keselamatan penumpang Grab.

Ridzki memperkirakan pengunjuk rasa hanya mencapai 700 pengemudi dari ribuan pengemudi yang bermitra dengan Grab.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

9 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

9 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

9 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

28 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

29 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya