TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) DKI Novel Chaidir Hasan melaporkan calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ke Polda Metro Jaya, Kamis, 5 Januari 2017. Novel menilai Ahok telah memfitnah dirinya dengan sengaja mempelesetkan Pizza Hut menjadi Fitsa Hats.
Adapun Ahok menyampaikan pernyataannya itu setelah menjalani sidang keempatnya di Auditorium Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu. Menurut Novel, Ahok sudah mencampuri urusan pribadinya dan itu tidak termasuk dalam sangkaan yang ia sampaikan saat bersaksi.
BACA: Ribut-Ribut Fitsa Hats, Polisi: Bukan Salah Penyidik
Dilaporkan karena Fitsa Hats, Ahok: Ide Bisnis Fitsa Itali
"Itu urusan pribadi saya, riwayat saya enggak boleh diikutcampurkan, ada apa dikomentari? Seharusnya konteksnya Ahok mengomentari isi dari apa yang saya sangkakan itu," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis.
Terkait dengan salinan berita acara pemeriksaan (BAP) yang ditunjukkan Ahok tertulis “Fitsa Hats”. Novel mengaku sudah menerimanya via e-mail, tapi ia mengaku tidak membacanya secara detil.
Menurut dia, kesalahan bukan ada padanya, tapi polisi yang mengetiknya. Namun, lanjut dia, Ahok justru menuduh dirinya sengaja menyembunyikan pengalaman kerjanya di Pizza Hut.
"Yang memang kebenaran yang ketik ini AKBP Tarmadi, dia ini kan sudah mendekati masa pensiun yang enggak paham tulisan Pizza Hut itu bagaimana, pokoknya bunyinya begitu," ujar Novel.
Dalam laporan bernomor LP/55/I/2017/PMJ/Dit Reskrimsus itu Novel juga menyertakan barang bukti berupa rekaman Ahok yang mengatakan 'Ada satu saksi yang namanya Habib Novel yang merasa malu bekerja di Pizza Hut milik Amerika Serikat sehingga sengaja mengubah kata Pizza Hut menjadi Fitza Hats'. Selain itu, ia menyertakan foto kopi berita di beberapa media online.
INGE KLARA SAFITRI
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
2 hari lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
2 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
5 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
6 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
8 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
11 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
40 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
40 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
54 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
58 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca Selengkapnya