DKI Bentuk Tim Percepatan Pembangunan di Tiap Wilayah Kota  

Reporter

Jumat, 6 Januari 2017 07:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta membentuk tim percepatan pembangunan di setiap wilayah kota dan kabupaten. Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Dhany Sukma mengatakan pembentukan tim tersebut merupakan dampak dari perampingan jabatan setelah disahkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Susunan Perangkat Daerah pada akhir Desember lalu. "Mereka bekerja di bawah wali kota dan bupati," kata dia Kamis 5 Januari 2017.

Tim tersebut sengaja dibentuk untuk mencegah kegaduhan akibat jabatan yang dihapus dalam perda itu. “Masalahnya tak semua pegawai yang jabatannya tergusur memiliki kinerja buruk,” kata Dhany. Susunan perangkat daerah yang baru menghilangkan 950 jabatan struktural eselon III dan IV serta dua jabatan eselon II.

Tim percepatan ini beranggotakan lima orang yang diisi pegawai eselon tiga yang senior atau yang junior tapi berkinerja baik. Tugasnya seperti tim gubernur untuk percepatan pembangunan di tingkat provinsi atau TGUPP. Mereka wajib memantau kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu, pengadaan barang dan jasa, capaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah di wilayahnya, serta merespons masalah yang bersifat lintas satuan perangkat kerja daerah.

Menurut Dhany, tim dilarang menunggu instruksi wali kota dan bupati untuk bekerja. Penilaian kinerjanya bakal berdasarkan inisiatif tim. "Namanya saja percepatan, tak boleh hanya menunggu disposisi," kata dia.

Tim tersebut juga bakal diawasi langsung oleh tim gubernur. Dhany mengatakan alur kerja tersebut bertujuan mencegah tugas dan fungsi yang tumpang-tindih di pemerintah kota. Sebab, wali kota dan bupati di Jakarta sudah memiliki seorang wakil, sekretaris, dan setidaknya empat asisten. “Kami akan susun peraturan gubernur pembentukan tim tersebut agar tugasnya efektif dan terukur,” ujarnya.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana sudah bertemu dengan tim yang akan membantunya itu. Beberapa dari mereka merupakan wakil camat yang jabatannya ikut dihapus. “Mereka akan menjadi penghubung para asisten di tingkat wilayah dengan dinas, biro, atau badan,” kata dia.

TGUPP sendiri pertama kali dibentuk pada jaman kepemimpinan Gubernur Joko Widodo. Kala itu, tim tersebut diisi oleh pejabat eselon II yang dicopot Jokowi dalam perombakan besar-besaran.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

2 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

3 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

4 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

10 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

11 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

19 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

22 hari lalu

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

PNS Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel meminta berhenti kerja atas kekhawatiran terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

29 hari lalu

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

Gaji ke-13 dicairkan pada Juni 2024 ketika masa awal pendidikan. Ada 2 golongan PNS, Prajurit TNI, dan anggota Polri yang tak terima. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya