Debat, Ahok Berharap Pertanyaan Menyerang dan Memojokan

Reporter

Kamis, 12 Januari 2017 19:50 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menjadi bintang tamu dalam forum komunitas 'Kaskus' lewat program 'Jakarta Punya Suara' di Kantor Kaskus, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Januari 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki makna tersendiri soal agenda debat kandidat menjelang Pilkada 2017. Menurut Ahok, debat kandidat bisa dijadikan sebagai kesempatan dirinya untuk klarifikasi kabar miring yang menimpa dirinya.

"Bagi saya penting, karena banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang selama ini dikampanyekan sebagai kampanye hitam," ujar Ahok di Kantor Kaskus, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Januari 2017.

Ahok mengatakan banyak kampanye hitam terhadap dirinya maupun pasangannya, Djarot Saiful Hidayat. Dengan adanya ajang debat kandidat, Ahok mengatakan dia bisa menjelaskan yang sebenarnya kepada masyarakat. Ia berharap orang-orang yang salah paham, bisa tercerahkan.

"Itu justru pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang membuat saya menjelaskan. Jadi semakin pertanyaannya sulit, semakin yang menyerang, semakin yang memojokkan bagi saya, justru semakin kesempatan saya terbuka, masyarakat terbuka, oh selama ini itu ternyata fitnah," kata Ahok.

Menurut Ahok, ajang debat kandidat bisa membongkar jika memang ada kebohongan dari masing-masing kandidat. Dalam acara tersebut, setiap kandidat akan diuji kematangannya terhadap gagasan yang ia tawarkan. Ahok menuturkan kalau memang selama ini ia berbohong, maka ia akan kalah telak dalam perdebatan.

Namun, Ahok mengatakan bagi seorang inkumben tidak ada kata bohong untuk mempertahankan diri. Karena Ahok mengatakan ucapan dirinya bisa terlihat dari apa yang ia kerjakan selama ini. Sehingga, Ahok mengatakan dirinya bisa tampil dengan percaya diri tanpa rasa takut.

"Justru debat jadi kesempatan. Mudah-mudahan dengan cara serperti itu, yang tadinya ragu-ragu dengan saya dan Djarot, jadi milih akhirnya," ujar Ahok menambahkan.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya