Ketua Komisi A DPRD DKI Setuju Revisi UU tentang Jakarta  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 16 Januari 2017 14:26 WIB

Suasana lansekap tata ruang kota Jakarta dengan komposisi rumah hunian dan gedung-gedung perkantoran menjelang matahari terbenam, Jakarta, (9/1). DPRD DKI Jakarta menyatakan masih terdapat beberapa kritis Ibu Kota yang perlu diselesaikan di Tahun 2014 diantaranya kemacetan, banjir, dan tata kota. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Bidang Pemerintahan (Komisi A) DPRD DKI Jakarta Riano P. Ahmad sepakat dengan usulan merevisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Menurut Riano, aspek penting yang perlu diperhatikan dalam UU tersebut adalah kepemilikan aset dan pengelolaan infrastruktur.

”Sejauh ini kita lihat positif karena perjalanan waktu dari 2007 ke sekarang hampir 10 tahun. Jadi, ada hal-hal yang saya kira memang secepatnya harus diproses, ada juga yang perlu kajian mendalam atau harus evaluasi lagi,” ujar Riano di gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 16 Januari 2017.

Riano mengatakan kepemilikan pemerintah daerah atas aset pemerintah pusat penting untuk dibahas. Sebab, hal itu berhubungan dengan pengelolaan infrastruktur. Mengenai urgensi revisi UU tersebut, menurut Riano, DPRD DKI Jakarta perlu memperhatikan klasifikasi permasalahannya.

”Seperti Senayan dan Kemayoran, selama ini jadi tarik-menarik. Pengelolaan di Senayan itu kan scoop-nya memang di bawah Setneg (Sekretariat Negara), tapi otoritas yang mengatur di sana untuk pengelolaan parkir ada di DKI,” kata Riano.

Baca: Hasil Rapat di Kereta Wisata, Sumarsono: Usul Revisi UU DKI

Sebelumnya, pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Jakarta sebagai Ibu Kota Negara yang mengatur fungsi Jakarta sebagai daerah khusus, seperti Yogyakarta, Aceh, dan Papua Barat. Akan tetapi, undang-undang itu tak mengatur kewenangan pemerintah Jakarta dan pemerintah pusat secara rinci.

Dalam rapat kerja bersama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta di kereta wisata menuju Yogyakarta, Sumarsono mengatakan Terminal Pulogebang di Jakarta Timur tergolong terminal tipe A yang wewenang pengelolaannya ada di pemerintah pusat. Namun terminal itu dikelola pemerintah Jakarta lantaran dibangun dengan anggaran daerah dan berlokasi di Ibu Kota.

LANI DIANA



Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

2 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

33 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

41 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

44 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

49 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

58 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

58 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

1 Maret 2024

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

Baca Selengkapnya