Peremajaan Pasar Senen, Begini Peran Gubernur Ali Sadikin

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 07:37 WIB

Asap membumbung ke udara dari bangunan Blok I dan Blok II yang terbakar di Pasar Senen, Jakarta, 19 Januari 2017. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan membangun ulang kios-kios di Pasar Senen setelah kebakaran menghanguskan Blok I dan II. Dalam peristiwa kebakaran yang berlangsung sejak Kamis, 19 Januari 2017, pukul 04.15 hingga malam, ratusan kios habis terbakar.

Ahok menuturkan akan menerapkan regulasi baru ketika pasar tersebut selesai dibangun. "Pasti harus dibangun ulang. Makanya saya sampaikan, kami ingin ada asas keadilan. Orang enggak boleh memiliki kios lebih dari dua, kecuali dia butuh, seperti toko emas atau apa," ujar Ahok di Hotel Santika, Jakarta Barat, Kamis.

Baca juga:
Kebakaran di Senen, Sumarsono: Saya Akan Bantu Urus Asuransi
Kebakaran Pasar Senen, Kios Perlengkapan TNI Ludes
Pasar Senen Terbakar, PD Pasar Jaya Siapkan Proses Relokasi

Pemerintah Provinsi Jakarta berulang kali meremajakan Pasar Senen. Bangunan pertama Pasar Senen ada sejak awal 1970-an. Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, mencanangkan peremajaan kawasan Senen.

Pada peremajaan tahap I berhasil dibangun Blok I dan II di Pasar Senen, masing-masing berlantai empat. Selesai Blok I dan II, dilanjutkan dengan pembangunan Blok III.

"Daerah ini seperti juga proyek pertokoan Senen akan dibangun berdasarkan sistem blok," kata Ir Pratadaya, Wakil Ketua Tim Khusus Peremajaan daerah segi tiga kepada Tempo pada September 1972 silam.

Blok III Pasar Senen awalnya direncanakan berlantai delapan dengan pembagian 8250 meter persegi untuk bangunan dan sisanya 9000 meter persegi untuk fasilitas parkir dan lain-lain.

Dengan fasilitas eskalator, Bangunan baru Pasar Senen ini dibangun menyaingi Sarinah Thamrin. Setelah pengerjaan pada September 1972, Blok III yang ternyata hanya berlantai III dan luas 42,434 meter persegi diresmikan pada Maret 1974.

Blok III dibangun dengan anggaran mencapai Rp 2,5 milyar dengan bantuan kredit dari Bank Pembangunan Daerah plus BDN. Pedagang yang tertampung di Blok III berjumlah 3.216. Mereka di antaranya berasal dari pasar Senen lama 2.670, Medan Kramat 189, Pasar Poncol 151, Pasar Pal Putih 53, dan 153 pedagang yang terkena pelebaran jalan.

Selesai membangun Blok III, Ali Sadikin langsung memerintahkan Wali Kota Jakarta Pusat segera membongkar bangunan-bangunan yang ada di sebelah utara Blok III.

Simak juga:
Pasar Senen Akan Dibangun Jadi Pasar Modern
Geliat Bisnis Pakaian Awul-awul di Pasar Senen

Bangunan itu akan terkena pelebaran jalan raya Gunung Sahari dan diteruskan sampai proyek Senen. "Para penghuni yang terkena pelebaran jalan hendaknya sadar bahwa pengorbanan memang harus ada demi kepentingan umum" ujar Bang Ali, sapaan Ali Sadikin.

Pembangunan Blok V dan VI Pasar Senen dimulai pada April 1978. Kedua bangunan baru Pasar Senen itu mampu menampung 2 ribu kios, yang awalnya diperebutkan tiga ribu pedagang kaki lima. Pedagang itu awalnya berjualan di sekitar Senen, Jalan Kwini, Lapangan Banteng, Kramat dan Kalibaru.

EVAN | PDAT | Sumber Diolah Tempo

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

6 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

9 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

12 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

13 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

14 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

15 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

15 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

15 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

18 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya