Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, terlihat berkaca-kaca usai mendengar putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 27 Oktober 2016. Majelis Hakim menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara karena dinyatakan terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Kumala Wongso mendapat tawaran dari sejumlah produser untuk membuat film tentang kisah hidupnya. Namun Jessica belum menjawab tawaran itu. Menurut Otto Hasibuan, kuasa hukum Jessica, kliennya saat ini masih konsentrasi menuntaskan perkaranya.
“Memang ada tawaran untuk membuat film Jessica, tapi kita masih mempertimbangkannya karena kasusnya masih berjalan,” ujar Otto Hasibuan, saat dihubungi melalui pesan pendek, Selasa, 24 Januari 2017.
Jessica adalah perempuan yang dituduh membunuh Wayan Mirna Salihin menggunakan kopi yang dicampur sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januari 2016. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada perempuan itu. Jessica, melalui pengacaranya, telah mengajukan banding atas keputusan hakim.
Proses persidangan Jessica yang disiarkan langsung oleh sejumlah stasiun televisi swasta mengundang perhatian publik. Selain berlangsung berbulan-bulan, sidang Jessica diwarnai perdebatan seru antara jaksa penuntut dan pembela terdakwa.
Otto mengatakan kondisi Jessica baik-baik saja di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Sejak ada tawaran untuk membuat film, Jessica menyibukan diri membuat tulisan tentang kisah hidupnya atau membuat semacam diary. “Ya kami yang minta dia menulis kisah hidupnya dari kecil sampai dengan peristiwa sekarang,” kata Otto Hasibuan.
