Dua Pekan, 8 PSK Asal Maroko Ditangkap

Reporter

Selasa, 24 Januari 2017 13:29 WIB

PSK asal Maroko menunggu pendataan di Kantor Imigrasi wilayah Bogor, Jawa Barat, 4 Desember 2014. Sebanyak 19 perempuan PSK asal Maroko tersebut ditangkap di wilayah Puncak Bogor karena menyalahgunakan visa turis dengan bekerja sebagai PSK. ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO, Bogor - Sebanyak 8 Warga Negara Asing (WNA) asal Maroko yang diduga bekerja sebagai Penjaja Seks Komersil (PSK) di kawasan Puncak, Ciampea, Kabupaten Bogor, ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas I Bogor. Mereka disebut menyalahi ijin keimigrasian.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Bogor, Arief Hazairin Sutoto mengatakan, dari 8 WNA asal Maroko tersebut empat di antaranya ditangkap pada Kamis, 19 Januari 2017 dini hari. Sedangkan empat WNA Maroko lainnya ditangkap pada Jumat, 13 Januari 2017, dini hari.

"WNA Maroko ini ditangkap semuanya di kawasan Puncak, Cisarua, karena menyalahi izin keimigrasian, bahkan mereka diduga menjadi PSK," ucap Arief ketika dihubungi Tempo, Senin, 23 Januari 2017.

Petugas menangkap WNA Maroko tersebut pada saat sedang dipanggil sebagai wanita penghibur oleh WNA asal Arab, di Villa Delima Sejahtera Kampung Amper, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. " Satu wanita Maroko ditangkap di Restaurant Al Jazeera, dan tiga wanita Maroko lainya ditangkap di dua villa berbeda, di kawasan Puncak," kata Arief.

Sementara itu, saat penangkapan pada Kamis dinihari, petugas mendapatkan satu WNA sudah berada di dalam kamar villa, saat akan melayani pria hidung belang asal Arab, "Saat ditangkap dalam kamar petugas menemukan WNA mengenakan rok pendek, dan ditemukan sejumlah alat kontrasepsi, " ujar Arief.

Penangkapan WNA tersebut dilakukan bersama petugas Timpora (Tim Pengawas Orang Asing) yang terdiri dari Imigrasi Bogor, Polisi, TNI, Satpol PP dan Ormas. Arief mengatakan para WNA itu akan langsung dibawa ke Kantor Imigrasi jakarta. "Setelah diperiksa mereka rencananya akan langsung dideportasi ke negaranya," ucapnya

Selain melakukan pemeriksaan dokumen imigrasi, tim juga melakukan tes urin terhadap para WNA yang diduga kerap menjadi wanita penghibur untuk turis asal Timur Tengah yang berwisata di kawasan Puncak itu. Sebab, saat digerebek, mereka sedang berduaan dengan pasangannya masing-masing di villa yang mereka sewa.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

6 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

28 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

35 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

39 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

54 hari lalu

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?

Baca Selengkapnya

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Tiga Kepala Desa di Bogor Ditangkap karena Korupsi Dana Samisade

15 Januari 2024

Tiga Kepala Desa di Bogor Ditangkap karena Korupsi Dana Samisade

Tiga kepala desa di Kabupaten Bogor ditangkap atas dugaan korupsi dana bantuan program satu miliar satu desa atau Samisade

Baca Selengkapnya