Kejanggalan Saksi Sidang Ahok, dari Titik Koma hingga Sepatu  

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 07:56 WIB

Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Ahok (ketiga kiri) didampingi kuasa hukumnya menunjukan bukti kejanggalan sejumlah saksi pelapor usai sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, 24 Januari 2017. Mereka juga menyatakan adanya politisasi dalam perkara kasus tersebut. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjalani persidangan dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tim kuasa hukum Ahok menyoroti beberapa kejanggalan yang dilaporkan saksi pelapor. Anggota tim kuasa hukum, Triana Dewi Seroja, melihat ada kesamaan laporan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) antara saksi pelapor satu dengan yang lain.

Triana mengatakan kesamaan kesaksian terlihat pada poin 19 dalam BAP Syamsu Hilal, saksi pelapor yang berasal dari Jakarta, dengan Iman Sudirman yang berasal dari Palu. "Ada kesamaan titik koma hingga kata-katanya sama," kata dia di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Januari 2017.

Baca: Sidang Ahok, Hakim Tegur Saksi Gara-gara Takbir

Hal tersebut dinilai tim kuasa hukum sebagai keanehan mengingat kedua saksi itu berada di dua daerah yang saling berjauhan. Laporan kedua saksi dianggap seperti ada tindakan salin dan tempel atau copy-paste.

Anggota kuasa hukum lainnya, Josefina Syukur, mengatakan bahkan ada kesamaan merek sepatu dua orang saksi yang dihadirkan dalam persidangan ketujuh, yaitu Muhammad Asroi Saputra dengan Iman Sudirman. "Tadi kami coba perhatikan, kok sepatunya sama, Kickers. Yang satu dari Palu, yang satu dari Padang Sidempuan," ujarnya.

Poin aneh lainnya, kata Josefina, Iman Sudirman sebelumnya melaporkan dugaan penistaan agama di Palu (Polda Sulawesi Tengah). Namun dalam surat laporan justru Iman memberikan keterangan di Jakarta dengan kop surat dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Iman melaporkan kasus tersebut pada tanggal yang sama dengan saksi pelapor lainnya, yaitu pada 9 Oktober 2016.

Josefina juga menemukan jawaban yang sama antara Hilal dengan Iman dalam BAP dengan kalimat "ada penodaan agama dengan mengatakan Surat Al-Maidah ayat 51 suatu kebohongan dan pembodohan" dan kalimat "menuduh orang lain pakai Al-Maidah ayat 51 sebagai pembodohan". Josefina menduga ada pihak yang mengarahkan keterangan dari para saksi pelapor.

Kesamaan keterangan, menurut tim Ahok, juga terlihat antara saksi pelapor Gus Joy, Burhanuddin, dan Muchsin Alatas. Dari ketiga laporan kepolisian tiga saksi tersebut, ada kesalahan ketik yang sama, yaitu merujuk pada kata "mendandung" bukan "mengandung". Kemudian, ketiga saksi pelapor tersebut juga menyisipkan kata "api neraka" pada poin yang sama dengan kalimat yang sama.

"Kalau seperti ini semakin memperkuat dugaan kami bahwa sudah ada pihak yang mengarahkan. Karena itu, ini lebih condong kepada perkara politik," ujar Josefina.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

6 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

5 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

7 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

7 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

8 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

9 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya