Pro Kontra Reklamasi, Agung Podomoro Beri Ambulan ke Nelayan

Reporter

Senin, 30 Januari 2017 23:03 WIB

Tumpukan tanah dan pasir proyek reklamasi di Pulau G, Teluk Jakarta, 17 April 2016. TEMPO/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan nelayan berkumpul di Kantor Kelurahan Pluit, Jakarta Utara bersama para direksi pengembang reklamasi Pulau G, PT. Agung Podomoro Land (APL) dan anak perusahaannya PT. Muara Wisesa Samudra. Mereka sedang menggelar acara serah-terima program peduli masyarakat (CSR) berupa pemberian sebuah mobil ambulans khusus warga Muara Angke.

Di tengah agenda serah-terima, seorang Ketua Komunitas Nelayan Tradisional bernama Iwan menyergah acara. Dia berniat menolak menerima hadiah ambulans itu. Tapi belum tangannya turun saat interupsi, pembawa acara serah-terima telah menghentikan tindakannya,

Baca : Sosialisasi Amdal Pulau G, DKI Dituduh Paksakan Reklamasi

"Saya tadi ingin bilang, kalau ambulans itu terkait CSR reklamasi, maka kami dengan tegas menolaknya," kata dia kepada Tempo di sela-sela acara pada Senin, 30 Januari 2017. Ia dan sejumlah nelayan pendukungnya pun ciut setelah Lurah Pluit, Yoel Mark Stefan Sibarani turun tangan melarang Iwan protes di tempat itu.

Lurah Yoel dan sebagian besar nelayan di ruangan itu sepakat menerima hadiah ambulans tersebut. Dalam sambutannya, Yoel berharap akan lebih banyak bantuan CSR untuk warga Muara Angke.

Wakil Presiden Direktur PT APL, Noer Indradjaja membenarkan bahwa program bantuan itu adalah CSR dari PT Muara Wisesa Samudra untuk membangun reklamasi Pulau G. Ia tak mempermasalahkan adanya pro-kontra terkait reklamasi. "Pro-kontra itu biasa," ujarnya.

Indrajaja menjelaskan bahwa sebagai pengembang reklamasi, pihaknya akan memerhatikan warga sekitar, khususnya nelayan di Muara Angke. Sebelumnya dia mengaku telah memberi bantuan beasiswa ke masyarakat, pembangunan musala dan bentuk bantuan lain, termasuk mobil ambulans.

Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pembangunan reklamasi Teluk Jakarta. Menurut dia, reklamasi akan menguntungkan warga sekitar karena menyerap ribuan tenaga kerja. "Nanti kami akan prioritaskan tenaga kerja dari warga Muara Angke," kata dia.

Pihaknya menganggap nelayan yang menolak reklamasi hanya sebagian kecil saja. Itu pun, menurut Indrajaja, bukan penduduk dan nelayan di Muara Angke. Sejauh ini ia mengaku bakal menyiapkan keperluan yang diminta pemerintah, termasuk sosialisasi kepada masyarakat. Noer berencana akan menggelar pendekatan lebih intensif ke pada masyarakat Muara Angke.

Saat ini, APL mengaku sedang melengkapi perbaikan Analisa mengenai Dampak Lingkungan (amdal) Pulau G yang sebelumnya dipermasalahkan Kementerian Lingkungan Hidup. "Kami akan mengikuti sepenuhnya kemauan pemerintah," kata Indrajaja. Termasuk memperbaiki pulau yang sebelumnya mengganggu PLTU Muara Karang.

Kegiatan serah terima berjalan lancar, karena Iwan memilih pulang bersama rekan-rekannya. Ia mengancam akan mengerahkan 700 massa untuk menolak reklamasi di Kantor Kelurahan Pluit. Rencananya, pada 31 Januari 2017 besok, akan ada sosialisasi tentang amdal reklamasi Pulau G di Kantor Kelurahan Pluit.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Agung Podomoro Siapkan Rp 1,72 T untuk Bayar Utang dan Obligasi

26 September 2019

Agung Podomoro Siapkan Rp 1,72 T untuk Bayar Utang dan Obligasi

PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menyiapkan dana sebesar Rp1,72 triliun untuk melunasi utang.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.

Baca Selengkapnya

Cosmas Batubara Tutup Usia, Berikut Rekam Jejak Kariernya

8 Agustus 2019

Cosmas Batubara Tutup Usia, Berikut Rekam Jejak Kariernya

Semasa pemerintahan Presiden Soeharto, Cosmas Batubara pernah menduduki berbagai kursi menteri yang secara khusus membidangi urusan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi

Baca Selengkapnya

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kementerian ATR Sebut Hotel Pullman Halangi Gedung Sate

7 Februari 2019

Kementerian ATR Sebut Hotel Pullman Halangi Gedung Sate

Hotel Pullman Bandung menghalangi pemandangan masyarakat terhadap bangunan Gedung Sate.

Baca Selengkapnya

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.

Baca Selengkapnya

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya