Sebut SBY dalam Persidangan, Tim Agus-Sylvi Kecam Pengacara Ahok  

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 09:37 WIB

Ketua Tim Hukum Didi Irawadi Syamsuddin, Ketua Tim Media Imelda Sari, Juru Bicara Rachlan Nasidhik dan Ketua Tim LO ke KPU Bawaslu Anis Fauzan yang tergabung dalam tim pemenangan pasangan cagub dan cawagub Agus-Sylvi dalam konpers di Wisma Proklamasi, Jakarta, 5 Desember 2016. TEMPO/Kurnia Rizki Hanjani

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menyesalkan upaya tim kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaitkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu terungkap dalam persidangan kasus penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 31 Januari 2017.

"Kami mengecam keras upaya tak berdasar kuasa hukum Ahok menghubung-hubungkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan fatwa MUI dan pengadilan Ahok," ujar juru bicara Agus-Sylvi, Rachland Nasidik, melalui keterangan tertulis, Selasa.

Baca: Pengacara Ahok Cecar Ma'ruf Amin, dari Agus hingga SBY

Sebelumnya, Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok. Saat itu, tim kuasa hukum Ahok menanyakan kepada Ma'ruf tentang dasar dikeluarkannya fatwa MUI terkait dengan penistaan agama Ahok.

Tim kuasa hukum Ahok juga sempat menanyakan latar belakang Ma'ruf yang pernah menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden era Presiden SBY. Pengacara Ahok juga menanyakan soal bantuan hibah yang diperoleh MUI saat Ma'ruf menjabat Wantimpres.

Rachland menilai tim kuasa hukum Ahok tengah berupaya mengaitkan fatwa MUI dengan SBY. "Kami menilai ada upaya politisasi terkait dengan kesaksian itu," tuturnya.

Menurut Rachland, jika Ma'ruf memang memiliki afiliasi politik, hal itu adalah hak Ma'ruf sebagai warga negara. Dia menegaskan, tugas kuasa hukum adalah membuktikan bahwa dakwaan jaksa terhadap klien salah atau tidak memenuhi delik. "Upaya membangun narasi dan opini politik tentang pihak lain yang tak berhubungan dengan kasus itu sendiri dinilai tidak akan menolong klien dari jeratan hukum," ucapnya.

Tim kuasa hukum Ahok juga sempat menanyakan soal pertemuan Ma'ruf dengan pasangan Agus-Sylviana di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada 7 Oktober 2016. Ma'ruf juga menjabat Rais Amm PBNU.

Rachland mengatakan kedatangan Agus-Sylvi saat itu adalah ekspresi penghormatan kepada ulama dari organisasi Islam moderat terbesar di Indonesia. "Menuduh pertemuan itu sebagai jejak konspirasi untuk menjatuhkan Ahok bukan saja dangkal, tapi melecehkan integritas PBNU dan kaum nahdliyin," ujarnya.

ANTARA | FRISKI RIANA


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

2 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

3 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

5 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

5 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

5 hari lalu

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya