Nelayan Benarkan Ada Uang Sogok dari Agung Podomoro, tapi...

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 13:04 WIB

Acara sosialisasi reklamasi oleh pengembang bersama warga Muara Angke sempat ricuh karena adanya nelayan berteriak-teriak menolak reklamasi pada Selasa, 31 Januari 2017. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - PT Agung Podomoro Land, melalui anak perusahaannya PT Muara Wisesa Samudera, diduga memberikan uang sogokan kepada sejumlah nelayan dan pengurus RT di Kelurahan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Uang itu disebut diberikan agar penduduk dan nelayan Muara Angke menerima proyek reklamasi Pulau G yang dibangun di perairan Muara Angke.

Tempo mendapat kuitansi pemberian Rp 160 juta kepada ketua RT di RW 11. Pada kuitansi tersebut tertulis duit itu untuk biaya sosialisasi dan pernyataan 12 ribu masyarakat dalam mendukung reklamasi.

Baca : Pengembang Reklamasi Bantah Sogok Nelayan Muara Angke

Uang untuk tokoh nelayan serta ketua RT dan RW di Kelurahan Muara Angke itu disebut dibagikan oleh Podomoro di Hotel Sanno, Jakarta Utara, pada Oktober 2016. Ketua RT 03 RW 20 Muara Angke, Rahmat Hidayat membenarkan ada bagi-bagi uang di Hotel Sanno. Dia mengatakan uang dibagikan secara tunai. "Ada yang dapat Rp 20 juta, Rp 5 juta, hingga Rp 100 juta," ujarnya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Affandi mengaku diundang dalam agenda tersebut. 'Tapi saya tak tidak datang. Buat saya, tolak reklamasi harga mati," kata dia.

Baca: Pengembang Reklamasi Diduga Sogok Nelayan Rp 100 Juta

Menurut keterangan dari Pengurus Forum Kerukunan Nelayan Muara Angke, Diding Setiawan, setidaknya 13 orang yang mengatasnamakan nelayan mendapat uang dari Podomoro. Pengurus Nelayan Payang Muara Angke, Agus Sutardi, mengatakan orang yang menerima uang dari Podomoro bukan nelayan. "Mereka pengusaha. Kami yang nelayan," ujarnya.

Ketua Komunitas Nelayan Tradisional, Iwan juga menuding semua orang perwakilan nelayan yang menerima uang di Hotel Sanno hanya pihak yang mengatasnamakan nelayan. "Mereka itu bukan nelayan, tapi pengusaha di luar sektor perikanan yang mengaku sebagai nelayan," kata dia.

Agung Podomoro Land membantah soal adanya bagi-bagi uang itu. Pengembang reklamasi pulau G ini juga membantah bukti dokumen sogokan kepada nelayan serta ketua RT dan RW. "Tak ada tanggal, dari siapa, dan yang terima siapa," kata Halim Kumala, Chief Executive Officer Muara Wisesa.

AVIT HIDAYAT | ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Agung Podomoro Siapkan Rp 1,72 T untuk Bayar Utang dan Obligasi

26 September 2019

Agung Podomoro Siapkan Rp 1,72 T untuk Bayar Utang dan Obligasi

PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menyiapkan dana sebesar Rp1,72 triliun untuk melunasi utang.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.

Baca Selengkapnya

Cosmas Batubara Tutup Usia, Berikut Rekam Jejak Kariernya

8 Agustus 2019

Cosmas Batubara Tutup Usia, Berikut Rekam Jejak Kariernya

Semasa pemerintahan Presiden Soeharto, Cosmas Batubara pernah menduduki berbagai kursi menteri yang secara khusus membidangi urusan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi

Baca Selengkapnya

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kementerian ATR Sebut Hotel Pullman Halangi Gedung Sate

7 Februari 2019

Kementerian ATR Sebut Hotel Pullman Halangi Gedung Sate

Hotel Pullman Bandung menghalangi pemandangan masyarakat terhadap bangunan Gedung Sate.

Baca Selengkapnya

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.

Baca Selengkapnya

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya