Banjir Landa 14 Perumahan di Bekasi, 279 Penduduk Mengungsi

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 20 Februari 2017 14:28 WIB

Warga melintasi genangan air di kawasan Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, 19 Februari 2017. Hujan deras membuat puluhan rumah terendam banjir hingga ketinggian sekitar 50-70 cm. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 14 perumahan di Kota Bekasi tergenang banjir sejak Ahad, 19 Februari 2017, hingga Senin, 20 Februari 2017. "Banjir bertambah tinggi karena kondisi hujan masih terus berlangsung," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya.

Adapun ke 14 perumahan yang terkena dampak adalah Perum Dosen IKIP, Perum Surya Mandala Bekasi Selatan, Mutiara Gading Timur (MGT), Pondok Timur Indah (PTI), Pondok Ungu Permai (PUP), Perum Nasio Perum Duta, Indah Perum Interup Asri Jati Waringin Pondok Hijau, Permai Pondok Chandra, Melati Harapan Mulya, Perum Bougenvil, Perum Griya Jatisari, Komplek Buana Risma Jalan Jatiluhur.

Hingga pukul 09.00 tadi, banjir masih menggenangi kawasan perumahan tersebut. Sutopo mengatakan, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, sebanyak 119 pendduduk Perumahan Nasio, Jatiasih, harus diungsikan. Begitu juga dengan 160 penduduk Kalibaru.

Baca: Banjir Meluas di Bekasi, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Bantuan logistik, peralatan, dan perlengkapan bencana telah dikirim ke lokasi kejadian. Menurut Sutopo, BPBD perlu mengevakuasi penduduk di beberapa perumahan, yakni Perumahahan Dosen IKIP, Perumahan Pondok Hijau, dan Perumahan Pondok Ungu Permai.

Sementara itu berdasarkan pantauan Tempo, sebanyak tujuh rumah yang berada di bibir Sungai Bekasi di Gang Mawar, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi rusak akibat tergerus arus. Tiga rumah diantaranya mengalami rusak berat.

Tujuh rumah tersebut berada di RT 4 dan RT 5 RW 2. Bahkan, satu rumah semi permanen yang terbuat dari bilik bambu hanyut terbawa arus sungai ketika debit meningkat signifikan.

Ketua RT 4, Ani Suhani mengatakan, peristiwa longsornya bibir sungai terjadi pada Ahad, sekitar pukul 08.00 WIB. Air sungai mendadak tinggi dan menggerus bibir sungai. Sejumlah bangunan yang berdiri di sana ikut tergerus. "Longsor terus meluas," kata dia.

Seorang penduduk yang rumahnya rusak, Sukma, 27 tahun, mengatakan terpaksa mengungsi ke pos pelayanan terpadu (Posyandu) di sekretariat RW setempat. Ia khawatir akan terjadi longsor susulan mengingat curah hujan cukup tinggi. "Barang-barang sudah dipindah," kata pria yang rumah bagian belakangnya ambruk.

Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Bekasi, Dicky Irawan mengatakan, instansinya akan membuat tanggul darurat dari bronjong kawat berisi batu sepanjang 100 meter. "Kami sudah memetakan titik yang akan dipasang tanggul," kata Dicky.

Ia mengatakan, penanganan itu dilakukan setelah debit sungai Bekasi menurun. Sehingga memudahkan pekerja melakukan pekerjaannya. Adapun, penanganan permanen merupakan kewenangan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Sungai Bekasi kewenangannya di BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane)," kata dia.

EGI ADYATAMA | ADI WARSONO

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

16 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

16 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

17 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya