Awas, Hujan Lebat Diprediksi Guyur Jabodetabek Sepekan Ini  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 22 Februari 2017 02:02 WIB

Suasana luapan banjir kali Ciliwung dilihat dari udara kawasan Kalibata, Jakarta, 21 Februari 2017. Banjir akibat luapan kali Ciliwung kiriman dan tinggi curah hujan mengakibatkan sebagian Jakarta banjir. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yunus S. Suwarinoto mengatakan peningkatan intensitas curah hujan di Jakarta diprediksi masih akan terjadi setidaknya sepanjang pekan ini. Hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota kemarin lantaran adanya area konvergensi atau pertemuan angin tepat di sekitar wilayah Jakarta, khususnya bagian utara.

Fenomena tersebut membuat pertumbuhan awan hujan menjadi sangat kuat, yang ditandai dengan banyaknya awan cumulonimbus. "Aktivitas awan cumulonimbus inilah yang menyebabkan hujan lebat disertai kilat dan petir," kata Yunus, kemarin.

Badan Meteorologi mencatat, hujan yang turun di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi kemarin tergolong sedang sampai lebat dengan intensitas 20-100 milimeter per hari. Curah hujan tertinggi terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat dan Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan 180 milimeter per hari dan 145,4 milimeter per hari.

Baca: Hujan Masih Turun di Jabodetabek, Begini Analisis BMKG

Menurut Yunus, curah hujan yang tinggi ini tergolong wajar karena beberapa wilayah Indonesia masih mengalami musim hujan. Namun jumlah hujan pada Februari 2017 diperkirakan akan lebih besar dibanding musim hujan pada Februari 2015.

Pakar cuaca dari Institut Teknologi Bandung Armi Susandi juga menilai curah hujan di Jakarta dan sekitarnya kemarin tergolong normal. Puncak musim hujan di Jakarta sekarang pun sudah lewat masanya. "Puncaknya bergeser ke sepuluh hari pertama Februari," katanya.

Armi memperkirakan musim hujan di Jakarta berakhir pada Maret mendatang. Meski begitu, ia memperingatkan potensi banjir Jakarta berikutnya. "April itu akan menjadi puncak pertama musim hujan di Bogor, sehingga berpotensi banjir kiriman," katanya.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan curah hujan yang tercatat kemarin lebih rendah ketimbang hujan yang menyebabkan banjir di Jakarta pada 2007, 2013, dan 2014. Saat itu intensitasnya mencapai 200-350 milimeter per hari. “Intensitasnya belum sangat lebat,” ujarnya.

Simak: Atasi Banjir di Puncak Musim Hujan, Ini Jurus-jurus Djarot

Efek banjir terparah akibat hujan kemarin berada di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan banjir di wilayah itu lantaran jebolnya tanggul Kali Sunter di Villa Bukit Nusa Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat. “Yang kami khawatirkan itu kawasan sepanjang Kali Ciliwung, kejadiannya malah di Kali Sunter,” kata Teguh saat meninjau lokasi banjir di Cipinang Melayu.

Teguh mengatakan tanggul yang jebol ditambal bronjong batu kali untuk sementara. Ia menargetkan pengerjaannya yang sempat terhenti kemarin akan rampung pekan ini. “Kami punya material dan tenaga, cuma tinggal alamnya saja," katanya.

INGE KLARA S. | LANI DIANA | ANWAR SISWADI | LINDA HAIRANI


Berita terkait

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

52 menit lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

2 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

2 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

5 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

12 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

13 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

14 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

14 jam lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 hari lalu

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya