Hujan Deras, Agustinus Woro Bertahan di Menara Papan Reklame  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 1 Maret 2017 18:13 WIB

Seorang pria memanjat papan reklame (billboard) di dekat lampu merah jalan Palmerah Utara, Jakarta, 28 Februari 2017. TEMPO/Nufus

TEMPO.CO, Jakarta - Agustinus Woro sudah lebih dari 24 jam bertahan di puncak menara reklame simpang empat Slipi, Jakarta Barat. Dia sama sekali tidak terusik meski hujan turun cukup deras. Hingga berita ini ditulis, pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur, itu belum memperlihatkan tanda-tanda akan turun.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tanah Abang Komisaris Mustakim mengatakan pihaknya sudah berusaha membujuk Agustinus untuk mengakhiri aksinya. Namun pria itu justru menyerang dengan bambu yang ia bawa. "Kemarin disuruh turun sama Brimob. Eh, malah Brimob-nya ditusuk-tusuk pakai bambu," ucapnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 1 Maret 2017.

Mustakim berujar, polisi hanya bisa membiarkan Agustinus bertahan di puncak menara. "Dirayu enggak mau. Ya sudah, (sementara) didiamkan dulu," tuturnya.

Baca: Panjat Menara Papan Reklame, Pria Ini Bawa Bekal Makanan


Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Asep Guntur mengatakan Agustinus menghalau polisi dengan tiang bendera yang dibawanya. "Itu berbahaya bagi tim kami, baik dari Gegana maupun pemadam kebakaran," ucap Asep saat ditemui di lokasi kejadian.

Karena Agustinus menolak turun, ujar Asep, kepolisian tidak menetapkan batas waktu untuk menurunkan pria 48 tahun itu. "Bagaimana kemauan dia saja. Kalau kami paksa, kemudian dia loncat, itu akan membahayakan dan tidak baik bagi kami," tuturnya.

Agustinus dikabarkan juga pernah melakukan aksi serupa di Kedoya, Grogol, dan Senen. Setiap memanjat reklame, Agustinus selalu membawa spanduk bertuliskan "Tangkaplah daku akan aku berikan pembunuh anak yatim-piatu padamu". Tulisan itu merujuk pada protesnya terkait dengan kematian keponakannya, David Natalis.

David, yang merupakan anak yatim-piatu, meninggal akibat kecelakaan pada Juni 2016. Agustinus merasa janggal dengan penyebab kematian David. Dia ingin penyebab kematian David diusut karena sebelum kecelakaan David sempat ingin diambil kembali orang tua asuhnya, anggota TNI di Flores.

Asep mengatakan polisi akan berupaya membujuk Agustinus agar bersedia turun. Menurut dia, keberadaan Agustinus di atas reklame membahayakan dirinya sendiri. Selain itu, aksi Agustinus itu mengganggu karena pengguna jalan yang penasaran dengan aksi itu berusaha menghentikan kendaraannya hingga menimbulkan kemacetan.

Nantinya, menurut Asep, Agustinus akan diserahkan polisi kepada Dinas Sosial DKI Jakarta lebih dulu setelah berhasil diturunkan dari reklame tersebut. "Akan kami lihat bagaimana hasil tesnya, apakah ada kelainan jiwa atau tidak," ujar Asep.

INGE KLARA | ANGELINA ANJAR







Berita terkait

Mengenal Apa Itu Reklame, Jenis, dan Fungsinya

12 September 2023

Mengenal Apa Itu Reklame, Jenis, dan Fungsinya

Reklame adalah istilah yang menunjuk tentang papan iklan yang biasanya ada di pinggir jalan dan tempat umum. Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Papan Reklame di Pamulang Tangsel Roboh Diterjang Angin Kencang, Besinya Diduga Sudah Keropos

9 Februari 2023

Papan Reklame di Pamulang Tangsel Roboh Diterjang Angin Kencang, Besinya Diduga Sudah Keropos

Hujan disertai angin kencang membuat papan reklame di Pamulang, Tangsel roboh. Satpol PP akan panggil pemilik billboard.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Mojokerto, Jasa Raharja Beri Santunan

17 Mei 2022

14 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Mojokerto, Jasa Raharja Beri Santunan

Korban luka-luka kecelakaan bus maut Ardiansyah di Jalan Tol Mojokerto dijamin biaya perawatan di rumah sakit maksimal sebesar Rp 20 juta.

Baca Selengkapnya

Badai di Bogor Robohkan Billboard Raksasa dan Timpa Puluhan Motor

25 Januari 2022

Badai di Bogor Robohkan Billboard Raksasa dan Timpa Puluhan Motor

Billboard berukuran tinggi 20 meter, lebar 5 meter, dan tebal satu meter itu roboh tertiup angin dan menimpa puluhan motor

Baca Selengkapnya

Bongkar Pasang Papan Reklame di Pos Polisi Harmoni, Anggota DPRD DKI: Aneh

16 November 2021

Bongkar Pasang Papan Reklame di Pos Polisi Harmoni, Anggota DPRD DKI: Aneh

Anggota DPRD DKI mempertanyakan kasus bongkar pasang papan reklame di atas pos polisi Harmoni dan Lapangan Banteng yang diduga langgar perda.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Baliho dan Pohon Tumbang di Kota Depok

21 September 2021

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Baliho dan Pohon Tumbang di Kota Depok

Angin kencang dan hujan deras akibat cuaca ekstrem itu menyebabkan papan reklame dan pohon tumbang sedikitnya di delapan titik di Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Pemanjat Papan Reklame Agustinus Woro Diperiksa di Polsek Kebayoran Baru

24 November 2020

Pemanjat Papan Reklame Agustinus Woro Diperiksa di Polsek Kebayoran Baru

Pemanjat papan reklame, Agustinus Woro, 51 tahun, menjalani pemeriksaan di Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 24 November 2020.

Baca Selengkapnya

Agustinus Woro Si Pemanjat Papan Reklame, Kali Ini Panjat Baliho di Kebayoran

24 November 2020

Agustinus Woro Si Pemanjat Papan Reklame, Kali Ini Panjat Baliho di Kebayoran

Polisi Lalu-lintas Polres Metro Jakarta Selatan membujuk Agustinus Woro untuk turun dari atas papan reklame dengan pengeras suara.

Baca Selengkapnya

Besi dan Papan Reklame Lepas Timpa Rumah di Ciputat, Warga Minta Ganti Rugi

9 November 2020

Besi dan Papan Reklame Lepas Timpa Rumah di Ciputat, Warga Minta Ganti Rugi

Menurut Budiman, papan reklame di tempat itu bukan kali ini saja bermasalah. Satu bulan yang lalu lampu tembak dari papan reklame serta baliho jatuh.

Baca Selengkapnya

3 Papan Reklame Tak Berizin di Cengkareng Dibongkar Satpol PP

5 Februari 2020

3 Papan Reklame Tak Berizin di Cengkareng Dibongkar Satpol PP

Satpol PP DKI Jakarta membongkar tiga papan reklame tak berizin di persimpangan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa malam.

Baca Selengkapnya