Jabodetabek Jadi Percontohan Kota Transportasi Berkelanjutan  

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 23:10 WIB

Pekerja melakukan pengerjaan pembangunan jalur transportasi Light Rail Transit (kereta ringan) di sisi jalan tol Jagorawi, Kampung Makasar, Jakarta Timur, 29 Januari 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Jabodetabek akan menjadi proyek percontohan kota dengan transportasi berkelanjutan yang digagas oleh badan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berfokus pada ekonomi dan transportasi perkotaan, yaitu "United Nations - Economics and Social Commisions for Asia and the Pacific" (UN-ESCAP).

Direktur Divisi Transportasi ESCAP Yuwei Li saat mengunjungi proyek "mass rapid transit" (MRT) Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Jumat (3 Maret 2017), mengatakan terdapat 10 indikator untuk mengukur keberlanjutan transportasi perkotaan, contohnya penggunaan angkutan umum, keselamatan di jalan, lingkungan, biaya dan lainnya.

"Kota Jakarta dan sekitarnya akan dievaluasi berdasarkan indikator-indikator tersebut, nanti kita bisa lihat apakah memenuhi atau tidak," katanya.

Dia mengatakan penilaian tersebut akan dilakukan pada tahun ini dan melibatkan sejumlah tenaga ahli dari PBB.

"Kita tunggu otoritas transportasi Jabodetabek, baru kemudian akan dilakukan kesepakatan, dari situ kita bisa mulai," katanya.

Terkait kunjungannya melihat progres pembangunan MRT, Li menilai merupakan proyek yang signifikan karena bisa memberikan alternatif angkutan umum perkotaan, ditambah dengan keterpaduan dengan moda lain, seperti bus (Transjakarta), kereta rel listrik (KRL) serta keterjangkauan dari permukiman.

Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Elly Adriani Sinaga mengatakan proyek percontohan tersebut akan memberikan rekomendasi terkait langkah-langkah untuk memajukan kota Jabodetabek setara dengan kota-kota di dunia.

"Dengan adanya indikator tersebut, kita jadi tahu kemana untuk mencapai kota yang berkelanjutan, salah enggak kebijakan-kebijakan kita selama ini, karena dunia sudah terlibat, kita jadi tidak ketinggalan, Jabodetabek jadi salah satu kota yang diukur, " katanya.

Selain itu, menurut dia, dengan dibangunnya moda transportasi perkotaan yang masif, sepeti MRT, kereta ringan (LRT) serta kereta bandara, Jakarta, akan jadi peradaban baru.

"Akan terjadi lompatan dari yang tadinya standarnya rendah, mudah-mudahan di awal 2019, kita melompat jauh, kemarin juga ada instruksi dari Presiden untuk mempercepat pembangunan MRT Tahap 2 dan Barat ke Timur (Cikarang-Balaraja)," katanya.

Untuk itu, dia mengatakan pihaknya juga akan berfokus pada integrasi antarmoda sebagai salah satu poin penting keberlanjutan transportasi perkotaan tersebut.

"Sekarang BPTJ kerja sama dengan sejumlah operator untuk integrasi itu, intinya kita sudah percaya diri jadi kota levelnya dunia, untuk itu kita kerja harus lebih hati-hati dan lebih cepat," katanya.


BISNIS.COM

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

3 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

8 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

11 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

18 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

21 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

23 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

27 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

28 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya