Tolak Privatisasi Pulau Pari, Warga Pasang Bambu Runcing  

Reporter

Minggu, 5 Maret 2017 15:49 WIB

Wisatawan mengayuh sepeda menuju Pantai Pasir Perawan, di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, 29 Mei 2015. Warga Pulau ini menyewakan sepeda untuk digunakan wisatawan berkeliling pulau. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu, memasang bambu runcing dan bendera merah putih di depan rumahnya. Kuasa Hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tigor Hutapea mengatakan hal tersebut sebagai simbol penolakan privatisasi pulau yang diklaim oleh PT Bumi Pari.

Perusahaan tersebut mengklaim kepemilikan 90 persen atas Pulau Pari seluas 40,3 hektare. Meskipun hal tersebut pernah dibantah oleh Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo, warga Pulau Pari justru melihat peta zonasi pulau tersebut lain.

“Peta tersebut menggambarkan hampir seluruh wilayah Pulau Pari diklaim PT Bumi Pari. Sementara itu, hanya wilayah LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), pelabuhan, tower telekomunikasi, sekolah dan Mesjid yang tidak diklaim,” ujar Tigor melalui keterangan resminya, Ahad, 5 Maret 2017.

Baca: Warga Pari Resah, 90 Persen Pulau Dikuasai Perusahaan Swasta

Menurut Tigor, peta zonasi tersebut dilihat oleh warga Pulau Pari berada di Kantor Staf Presiden (KSP). Saat dimintai keterangan oleh KSP, perusahaan tersebut mengklaim lahan tersebut bukan milik warga setempat.

“Mereka menolak klaim PT Bumi Pari. Mereka sudah empat generasi hidup di Pulau Pari. Bahkan sebelum kemerdekaan,” ujar Tigor.

Menurut Tigor, seorang warga Pulau Pari bernama Edi Mulyono mengatakan dirinya bersama warga setempat telah bekerja keras untuk mengelola Pantai Pasir Perawan secara mandiri. Namun, amarah mereka memuncak setelah keberhasilan pengelolaan pantai tersebut tiba-tiba diklaim oleh PT Bumi Pari datang tahun melakukan klaim memiliki Pulau Pari.

Tigor menuturkan berdasarakan keterangan warga setempat, mereka memiliki sertifikat girik dan membayar pajak bumi dan bangunan (PBB). Namun, pada 1980-an pihak kelurahan menarik semua sertifikat girik warga dengan alasan akan diperbaharui. Namun, hingga saat ini pembaharuan tersebut tidak diberikan kelurahan.

Menurut Tigor, mereka sudah mendatangi Kementarian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Negara (BPN) dan KSP untuk meminta bantuan namun belum ada hasil.

“Bahkan salah satu warga kami bersengketa dengan perusahaan telah divonis empat bulan penjara karena dituduh menyerobot lahan,” tutur Tigor.

LARISSA HUDA

Baca juga:
Ridwan Kamil Hadiri Acara PDIP, untuk Pilkada Jawa Barat?
Tim Sukses Anies: Dia yang Salah, Kenapa Ahok Salahkan KPU

Berita terkait

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

18 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

19 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

22 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

24 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

48 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya

DKI akan Libatkan Swasta Bangun Lumbung Pangan di Kepulauan Seribu

48 hari lalu

DKI akan Libatkan Swasta Bangun Lumbung Pangan di Kepulauan Seribu

Heru Budi Hartono mengatakan akan melibatkan pihak swasta dalam membiayai pembangunan lumbung pangan di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Mau Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu, Koral: Sudah Gagal di Tiga Pulau

48 hari lalu

Heru Budi Mau Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu, Koral: Sudah Gagal di Tiga Pulau

Mida Saragih menilai rencana Heru Budi mengembangkan food estate di Kepulauan Seribu mesti ditunda. Fokus ke penanganan polutan dan dampak industri.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

52 hari lalu

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan lahan di Kepulauan Seribu cocok dipakai sebagai food estate bagi DKI Jakarta pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kapal KM Parikudus Diterjang Ombak dan Terbalik di Pulau Seribu, Satu Warga Taiwan Hilang

12 Maret 2024

Kapal KM Parikudus Diterjang Ombak dan Terbalik di Pulau Seribu, Satu Warga Taiwan Hilang

Kapal KM Parikudus yang membawa 35 orang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Hujan Ringan pada Minggu Pagi

25 Februari 2024

BMKG Prakirakan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Hujan Ringan pada Minggu Pagi

BMKG memperkirakan sebagian wilayah DKI Jakarta lainnya diprediksi berawan pada Minggu pagi.

Baca Selengkapnya