Pekerja mengeruk kulit kabel listrik menggunakan alat berat di tempat penampungan gudang kendaraan berat Sudin Tata Air Jakarta Pusat, Bendungan Hilir, Jakarta, 2 Maret 2016. Kulit kabel listrik yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat tersebut diduga menjadi salah satu penyebab banjir di sekitar Istana Negara. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menyelidiki siapa orang yang bertanggung jawab atas keberadaan limbah kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong Jalan Gatot Subroto dan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Karena itu polisi belum bisa memastikan apakah limbah itu bentuk sabotase atau bukan.
"Kami belum tahu hasilnya itu apa. (Kulit) kabelnya nggak sampai dua atau tiga truk. Paling itu cuman satu truk. Itu sampah-sampah truk. Kami akan cek dulu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa, 7 Maret 2017.
Argo menambahkan, hingga saat ini pemerintah DKI Jakarta belum melaporkan dugaan sabotase itu. "Belum ada laporan dari Pemda. Tapi nanti kami cek itu pencurian apa sengaja ditaruh situ," katanya.
Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) menemukan limbah kulit kabel saat membersihkan saluran air di dua lokasi tersebut pada 4 Maret 2017. Diduga limbah kulit kabel tersebut yang menyebabkan genangan air saat hujan turun.
Sebelumnya, temuan limbah kulit kabel juga pernah ditemukan di gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Maret 2016. Polisi telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka.
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.