TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya akan menurunkan duapertiga kekuatan, atau 18 ribu personil, untuk mengamankan ibukota menjelang hingga setelah lebaran nanti. Operasinya bernama Operasi Ketupat. "Sisanya siaga di markas," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar I Ketut Untung Yoga Ana di kantornya hari ini.Polisi akan memusatkan perhatian di kawasan yang ada mesin Anjungan Tunai Mandiri, Pegadaian, stasiun pengisian bahan bakar, pasar, terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan, dan jalan-jalan yang dilalui pemudik. Menanggapi Polres Bekasi yang menerima penitipan barang berharga, Ketut Yoga menjelaskan itu adalah inisiatif Polres. "Dalam keadaan tak ada solusi (lain), polisi menyediakan diri," ujarnya. Namun, dia menyarankan warga sebaiknya mengamankan barangnya sendiri-sendiri. Operasi Ketupat adalah kelanjutan dari operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilaksanakan 18 September hingga 1 Oktober lalu. Sasarannya pelaku kejahatan, pengedar narkotika, penjudi, minuman keras, petasan dan gangguan lainnya terhadap ibadah puasa. Operasi selama dua pekan di seluruh Jakarta itu menyita 71.886 botol minuman keras, 277 dus minuman keras, dan 458.262 petasan berbagai jenis. Polisi juga menyita satu pucuk senjata api dan 14 senjata tajam. Sebanyak 428 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dari 218 kasus. IBNU RUSYDI